Part 2

1.4K 93 5
                                    

"Terserah lo mau anggap kita bertiga saudara atau bukan, yang harus lo tau adalah jaga sikap lo! Karena gak selamanya dunia berpihak sama lo" ujar  jimin dan berlalu mengikuti adiknya menuju dapur.

"Ingat! Jaga sikap, karena kita gak tau esok hari bakal seperti apa. Mungkin aja  besok lo jatuh sejatuhnya, paham?" Ujar seokjin menatap jennie dengan senyum tipis nya.

Jennie merasa sangat kesal karena ketiga gadis itu sudah sangat berani mengatur nya. Saat jennie mendengar ada langkah kaki mendekat ke arah mereka dan dia tau siapa itu, maka dengan cepat jennie menjatuhkan dirinya sendiri berpura pura menangis sembari memegang pipinya.

"Yaampun sayang... kamu kenapa nak" Teriak seorang paruh baya yang terkejut melihat putrinya terduduk di lantai sembari menangis.

"Ada apa ini?" Ujar Kim Jong in

"Mom dad, kakak nampar aku gara gara aku gak mau buatin makanan buat mereka..hiks" ujar jennie terisak

"Loh jenn..

Ucapan jisoo terhenti karena lisa dan rose sudah terlebih dahulu membungkam mulut jisoo.

"Lu berdua apa apaan sih. Lepas!" Ujar salah satu dari ke empat laki laki itu dan menarik jisoo agar berdiri di dekatnya.

"Apa benar begitu Kim seokjin?" Ujar Kim jong in dan seokjin hanya tersenyum tipis sembari menatap lekat jennie

"Aku masih tau diri untuk tidak merepotkan tuan rumah dad. Daddy tau sendiri kalo aku senang sekali memasak, jadi kenapa aku harus menyuruhnya?" Ujar seokjin terkekeh lucu

"Bahkan kedua adikku sepertinya sedang memasak, aku harus memantau mereka dad.  Jadi aku permisi" ujar seokjin tersenyum tipis.

"Hey mau kemana kamu.. dasar anak tidak tau di untung kamu.. " Teriak Kim Da Mi yang emosi melihat seokjin pergi begitu saja tanpa rasa bersalah.

"Kak seokjin gak salah kok tante" celetuk jisoo tiba tiba dan langsung mendapat tatapan tajam dari jennie dan kedua temannya.

"Sudah sudah, tidak mungkin juga seokjin seperti itu. Aku sangat mengenal mereka" ujar Jong In

"Maksud daddy aku hanya pura pura?" Ujar jennie menatap tak percaya ke arah daddy nya.

"Bukan begitu sayang... oke maafkan daddy, setelah ini kalian bermaafan dan jangan bertengkar lagi. Daddy ke kamar dulu" ujar jong in yang memilih berlalu dari sana karena sudah terlalu lelah.

"Kamu tenang saja sayang, mommy akan buat daddy kamu memarahi mereka" ujar Kim Da Mi

"Makasih Mommy" ujar jennie memeluk Kim Da Mi

"Cih. Ibu sama anak sama saja ternyata" gumam seseorang dengan seringai tipisnya


Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan mereka baru saja selesai makan malam termasuk semua teman jennie yang belum juga pulang sedari sore tadi, mereka kembali melanjutkan menonton film sedangkan ketiga gadis cantik sedang berada di balkon kamar Seokjin mengobrol random.

"Aku ke bawah dulu ngambil minum" ujar Taehyung.

"Kakak juga mau dong, sekalian yah" ujar Seokjin

"Iya" balas Taehyung kemudian berlalu keluar kamar.

Ketika menuruni tangga, Taehyung mendengar tawa keras jennie dan temannya yang lain. Taehyung hanya acuh dan melewati ruang Tv begitu saja tanpa sepatah kata. Tapi ternyata salah satu dari mereka sadar dan melihat Taehyung berjalan menuju dapur.

"Gue ngambil minum dulu" ujarnya sembari beranjak dari duduknya.

"Oh, iya sayang" ujar jennie dan kembali melanjutkan obrolannya dengan ketiga temannya.

Sweet But Psycho  ( END )Where stories live. Discover now