Jong In baru saja keluar dari sebuah Rumah Sakit dengan sebuah surat di tangannya. Jong In memasuki mobil nya kemudian membuka surat itu. Setelah tau hasil dari surat itu, Jong In benar benar marah.
"Sialan. Jadi selama ini aku di tipu oleh Da Mi" desis Jong In
"Jalang sialan" gumam Jong In dan segera berlalu dari sana.
Dia benar benar kesal ketika mengetahui fakta bahwa jennie bukan anak kandung nya.
*****
Tepat pukul 8 malam, terlihat jennie baru saja memasuki Mansion Kim. Dia melihat daddy nya sedang duduk sendirian di ruang tamu. Jennie mengingat kembali perkataan mommy nya yang menyuruhnya agar mengambil kembali hati daddy nya. Maka dengan perasaan sedikit takut pun jennie menghampiri daddy nya.
"Da--Daddy" ujar jennie gugup karena takut.
Jong In menatap tajam Jennie, tapi tatapan nya langsung berubah lembut ketika melihat ketiga putri nya berjalan menghampirinya.
"Sayang... kalian mau kemana malam malam begini" ujar Jong In menatap ketiga putrinya dengan senyum lembut nya. Jong In masih terus berusaha mengambil hati anak anaknya.
"Kami izin keluar" ujar jimin
"Kemana? Ini sudah malam" ujar Jong In masih dengan nada lembutnya.
"Besok weekend, Jadi kita izin menginap di Mansion Jeon" ujar Seokjin
"Mansion jeon? Ngapain kalian ke Mansion cowok gue?" Ujar jennie kembali kesal
"Bukan hanya kami dad, tapi dengan teman yang lainnya juga" ujar seokjin tak menanggapi jennie. Lantas mengeluarkan ponsel nya dan menunjukan bukti chat grup mereka.
"Baiklah, perlu daddy antar?" Ujar Jong In menatap putri bungsu nya yang masih saja enggan berbicara dengan nya.
"Aku ikut" ujar jennie tiba tiba
"Kamu diam. Ada yang ingin daddy bicarakan sama kamu" ujar Jong In menatap jennie tajam.
"Tapi daddy...." rengek jennie
"Masuk ke kamar!" Ujar Jong In menatap tajam jennie. Dan jennie pun dengan perasaan kesal pergi berlalu menuju kamar nya.
"Bagaimana, perlu daddy antar?" Ujar Jong In lagi.
"Tidak perlu dad, karena Jungkook akan menjemput kita" ujar Seokjin. Dan jong In pun hanya menganggukkan kepalanya.
"Adek.. kamu masih marah sama daddy?" Ujar Jong In menatap Taehyung yang terlihat acuh.
"Dek" ujar seokjin. Taehyung hanya menatap sekilas seokjin kemudian menatap Jong in dengan wajah datar nya.
"Adek pergi. Jungkook udah sampe" ujar taehyung menatap Jong in dan berlalu dari sana.
"Kalo gitu kami juga" ujar Seokjin di ikuti jimin.
Walau pun putri bungsu nya masih terlihat marah, tapi Jong In merasa sedikit senang karena putri bungsu nya sudah mau berbicara lagi dengan nya.
Wajah jong In kembali kesal ketika mengingat jennie.
"Kim jennie" desis nya dan berlalu menuju kamar jennie.
Tokk Tokk Tokk
Jennie segera berlari membuka pintu kamar nya, dan terlihat lah daddy nya dengan wajah kesal nya.
"Da--Daddy mau bicara apa?" Ujar Jennie menunduk takut.
Jennie yang tidak juga mendapat jawaban dari daddy nya pun nekad melakukan cara ini agar bisa mengambil kembali hati daddy nya.
YOU ARE READING
Sweet But Psycho ( END )
Ungdomsfiksjon"Gue gak merasa merebut. Lo harus tau! kalo semua yang lo miliki sekarang, itu udah jadi milik gue sedari awal. Kalo lo berpikir gimana cara mempermalukan gue, justru gue berpikir gimana cara ngebunuh lo"
