Part 6

1K 83 2
                                    

Sudah 3 hari Jong In sakit. Tapi Da Mi selaku istrinya tidak mengurusnya dan hanya menemuinya ketika uangnya habis. Jong In benar benar merindukan Baekhyun, istrinya itu selalu mengurusnya ketika sakit seperti ini. Tapi dia bersyukur karena ketiga putrinya ada disini menggantikan istrinya untuk mengurusnya. Kemana jennie? Dia sama saja seperti Da Mi, hanya menemuinya jika uangnya habis.

"Daddy gak papa kan kita tinggal ke kampus? Kalo ada apa apa daddy panggil Maid aja pake telpon ini" Ujar jimin

"Gak papa sayang, daddy juga udah mendingan. Lebih baik sekarang kalian segera berangkat, nanti kalian terlambat" ujar Jong In tersenyum tipis.

"Yasudah sekarang lebih baik daddy istirahat. Kita janji selesai perkuliahan nanti kita langsung pulang" ujar Taehyung

"Iya sayang.. Terimakasih" ujar Jong in dengan senyum tipisnya.

"Kalo begitu kita pergi dad. Cepat sembuh" ujar seokjin mengecup singkat kening daddynya dan hal itu juga di lakukan oleh jimin dan Taehyung.

Jong In menatap lekat kepergian ketiga putrinya itu. Tak terasa air matanya menetes begitu saja.

"Terimakasih sayang, kamu sudah melahirkan tiga malaikat kecil seperti mereka. Maafkan aku.. maaf karena sudah mengkhianatimu.." gumam Jong In merasa sangat bersalah ketika mengingat perbuatannya yang selama bertahun tahun ia tutup tutupi. Bahkan ketiga putrinya membantunya menutupi semua kesalahannya dengan dalih mereka juga tidak ingin melihat mommynya kecewa, cukup mereka saja yang kecewa.

Jong In yang waktu itu menjemput kedatangan ketiga putrinya di Bandara, ketika di perjalanan menuju Mansion Kim. Jong In menceritakan semua rahasianya kepada tiga putrinya, dan Jong In akan menerima segala resiko atas perbuatannya. Jong in awal nya berpikir bahwa ketiga putrinya akan memaki nya pun ternyata tidak. Ketiga putrinya memang kecewa dan sempat marah kepadanya, tapi mereka memaafkan perbuatannya dan membantunya menutupi perbuatannya dari sang mommy.

"Mereka benar benar persis sepertimu sayang, mereka benar benar malaikat. Aku beruntung mempunyai kalian di hidupku" gumam nya dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

******

At Kampus

Ketiga gadis Kim baru saja sampai kelas. Bisa mereka lihat jennie dkk sedang sibuk mengacau empat laki laki yang sudah memasang wajah masam mereka.

"Sayang, malam nanti jalan yuk. Aku traktir lagi.. daddy aku baru aja kasih aku uang" ujar jennie bergelayut manja pada Jungkook.

"Baru dikasih uang sama daddy yang mana nih?" Ujar Namjoon menyeringai

"Da--Daddy gue lah emang siapa lagi" ujar jennie terlihat gugup

"Kemana? Gue males kalo harus jalan keluar" ujar jungkook tapi tatapannya justru mengarah ke arah salah satu gadis Kim yang terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Yaudah terserah kamu, aku ngikut apa kata kamu" ujar jennie

"Di Mansion Kim aja. Kaya minggu lalu" Ujar Namjoon

"Boleh juga" ujar yoongi

"Gimana sayang?" Ujar jennie

"Oke" balas jungkook tapi tatapannya masih tertuju pada gadis yang selalu mengabaikannya.

"Ish kamu liatin apa sih sayang.. aku disini" rengek jennie

Krriinngg  Kriinggg

"Udah bel, pergi lu semua" UJar Namjoon mengusir jennie dkk.

"Aku ke kelas dulu ya sayang" ujar jisoo

"Iya"balas hoseok dengan senyum tipisnya.

"Sayang aku ke kelas dulu. Pulang nanti aku tunggu di parkiran" ujar rose menatap namjoon.

"Hm" balas Namjoon malas

"Sayang--

Belum juga lisa berbicara, yoongi sudah menjawabnya.

"Iya , udah pergi lu sono" ujar yoongi malas. Dan lisa hanya menggerutu kesal dengan sikap kekasihnya itu.

Jungkook masih saja menatap lekat gadis cantik itu, Dia benar benar gemas dengan gadis itu. Apalagi setelah melihat seringai tipis gadis itu yang terlihat sangat cantik.

Sweet But Psycho  ( END )Where stories live. Discover now