2. Kantin

455 41 21
                                    

Emang ya hujan-hujan gini tuh paling enak ya makan bakso sama minum teh manis yang gulanya dikit aja kan udah ada Hyunsik nanti kalau terlalu manis bisa diabetes. Nggak kok, bercanda. Hyunsik itu ganteng dan gak ada manis-manisnya sama sekali, oke!

Hyunsik menatap keluar jendela kantin sambil memakan suapan terakhir dari bakso yang ia beli diiringi lagu 'Wayo'-nya Bang Yedam. Dia nggak nge sad boy kok, Hyunsik cuma kepikiran aja sama orang yang mirip sama si ketua OSIS kemarin malam.

Sudah berusaha untuk melupakan namun malah semakin penasaran.  Saking penasarannya sampai lihat dengan teliti poster di mading yang menunjukkan wajah si ketua OSIS dan para anggotanya dengan caption 'JAUHI LGBT!'

Pas dilihat lebih teliti... ganteng kok. Eh enggak!! Maksudnya mirip si pemuda kemarin malam. Yang paling mirip senyumnya sih. Duh, dia jadi dilema mikirin tuh orang mana cowok lagi. Agak ngeri emang.

Lagi enak-enak mikirin sebuah masalah yang sebenarnya nggak penting, dia dikejutkan oleh kedatangan adik kelasnya, Zayyan. Nggak nggak, si Zayan mah emang udah biasa nyamperin dia yang jomblo ini. Tapi masalahnya dia datang sama Leo!

Leo si anak kelas satu yang kedatangannya disambut antusias oleh warga sekolah. Pindahan dari Hongkong, ganteng, tinggi, putih, bening, dan yang pastinya memanjakan mata para kaum hawa walaupun kelakuannya kadang-kadang ngeselin minta dihujat.

"Gue ikut duduk kak" ucap Zayyan.

Hyunsik cuma natap malas ke arah Zayyan, "Biasanya juga langsung duduk" sinisnya.

"Sejak kapan lo dekat sama si Leo?" tanya Hyunsik.

Jadi kemarin malam tuh gue ngeliat dia duduk di pinggir jalan udah kayak gelandangan. Karena kasihan ya gue ajak ke rumah mumpung orang tua gue lagi pada keluar" jelas Zayyan.

"Kasihan ya gue pikir dia orang berada."

"Gue juga mikirnya kayak gitu kak."

Di saat hyungsik dan zayyan saling berbisik, terdapat Leo yang cuma planga-planga kayak orang bego. Maklum dia belum terlalu lancar bahasa Indonesia. Pengen ngomong pakai bahasa Inggris tapi takut kedua kakak kelasnya nggak ngerti. Karena dari ciri-ciri mereka sih kayak orang bego semua.

"Leo lu mau makan apa?" tanya Hyunsik. Ngeliat ketololan Leo membuat aura papah able-nya keluar.

"Nasi goreng?"

"Wah bagus tuh. Gue juga mau mie rebus ya kak" ucap Zayyan

"Apaan! Lu lah beli sendiri sekalian noh punya si Leo" tolak Hyunsik

"Yeu, kirain. Mana duitnya?" pinta Zayyan.

Segera hyunsik memberikan uang 50K kepada Zayyan

"Sama punya gue kan kak?"

"Enak aja! itu cuma buat bayar makanan Leo doang"

"Dasar pelit!"

"Bodo amat"

Setelah kepergian zayyan netra Hyunsik seperti menemukan sebuah harta karun. Di pintu masuk kantin berdiri seorang pemuda yang seharian ini menguasai pikirannya. Lex, si ketua OSIS bersama dengan wakilnya Wain.

Dilihat dari manapun Lex ini memang mirip sama cowok kemarin malam. Hidungnya, senyumnya, gaya rambutnya, dan tubuhnya. Yang membedakan hanya tetapan matanya. Lex yang berada di hadapannya ini terasa hangat dan aman untuk dijadikan seorang teman.

"Kak!" panggil Leo

"ya?" Hyunsik berbalik menatap Leo yang memandangnya dengan penasaran.

"You like him?" tanya Leo.

Hyunsik menyirit, "Who?"

"Kak Lex-seu"

"Heh sembarangan gue masih lurus ya, lurus!"

"Lurus?"

"Iya.. jikjin" jelas hyunsik

"Ahhh.. Treasure?"

"Bukan itu maksud gue!"

Hyunsik menghela nafas pelan. Bisa gila dia kalau lama-lama dikelilingin sama orang-orang nggak waras kayak Leo. Daripada ngobrol sama Leo yang dapat menyebabkan dia stress, mending dia memandang wajah si ketua OSIS untuk memastikan--- eh loh? Mana Lex? Kok gaada?

Sial banget emang, baru juga ngeliat sekilas.

"Kak!" panggil Leo pada Hyunsik yang tengah sibuk mencari pujaan hatinya

"Kenap-- ASTAGA!" Hyunsik kaget waktu lihat Lex lagi duduk anteng di samping Leo.

"Saya yang panggil mereka ke sini agar kak Hyun dapat memandang dari dekat" jelas Leo

Sebenarnya Leo hanya ingin membalas Budi pada hyunsik yang dengan mudah mentraktir dirinya. Karena Leo tahu Hyunsik menyukai kakak Ketua OSIS, jadi dia panggil lah mumpung Lex dan Wain juga lagi nyari tempat duduk.

"Kok lo baik banget sih Leo?" gemas Hyunsik

"Terima kasih kah Hyun" balas Leo dengan polosnya

Seseorang tolong jauhkan Leo darinya

Lex || XodiacWhere stories live. Discover now