11. Ruang BK

275 30 3
                                    

1700 kata

...

"ini berapa!"

"Gue minus bukan buta!" sentak Gyumin kesal saat Zayyan mengangkat tangannya yang menunjukan angka dua tepat di depan wajahnya.

"HAHAHAHA!!!" Hyunsik ketawa kenceng banget denger omongan Gyumin, gak nyadar dia kalau satu kantin ngeliatin.

Sedangkan Beomsoo cuma bisa gelengin kepalanya. Capek dia tuh sama kelakuan mereka. Dia juga sebenernya gak tau kenapa bisa ngobrol dan berinteraksi sama orang-orang random kayak mereka, bahkan ada kakak kelas juga.

Dimulai waktu Beomsoo lagi jalan mau nyari tempat duduk eh malah ditarik sama cowok pendek pake peci yang langsung perkenalan sok akrab sama dia. Zayyan namanya, terus dilanjut sama kakak kelas mantan Ketua PMR yang sama-sama random.

Eh ternyata mereka berdua lagi main DoD terus tantangannya narik satu orang gak dikenal terus ngomong sok akrab sama orang tersebut. Ngenes banget, kenapa harus Beomsoo? Apalagi Beomsoo juga disuruh ikutan permainan dan milih narik Gyumin yang pas banget waktu itu jatoh gegara kesandung meja mereka.

Dan disinilah mereka, berakhir jadi pusat perhatian semua orang di kantin akibat tawa menggelegar Hyunsik. Apalagi meja yang mereka tempati sangat strategis, yaitu di tengah-tengah kantin membuat semua orang jadi bisa melihat mereka dengan sangat jelas.

Zayyan mengelus dadanya, agak gimana gitu pas denger suara ketawa Hyunsik. Vibe nya kayak pas denger ulangan dadakan, bawaannya istigfar terus. Sabar dia mah.

Gyumin lebih parah, dia bahkan sampe jedotin jidatnya ke meja saking malunya. Dia ini OSIS loh, seharusnya bergabung sama orang-orang keren dan berwibawa macam Lex, Wain, Soobin, kak Lee Know, kak Jaehyun, kak Kun, sama Kak Taehyung biar selaras. Eh, malah berakhir sama mereka yang gak tau malu jadiin dirinya korban DoD.

Sedangkan Beomsoo hanya tersenyum tipis, seperti biasa. Walaupun sebenernya dia pengen ngubur diri di lautan, demi apapun harga dirinya sebagai Pangeran Sekolah udah ancur sekarang.

"KAK HYUN!"

Terlihat Leo yang diperkirakan baru saja sampai di kantin sedang berlari kearah mereka. Wajahnya yang tampan terlihat sangat panik dengan pakaian lusuh, padahal baru aja tadi pagi Hyunsik nyetrika baju Leo.

Sesampainya di meja Hyunsik, Leo dengan tergesa-gesa meminum jus alpukat yang entah milik siapa. Dirinya buru-buru, sekarang hidup dan mati Sing ada ditangannya.

"Kak Hyun, tolongin Sing ya" ujar Leo setelah tadi ngabisin Jus Alpukat sama Baso Tahu yang ternyata punya Beomsoo.

Beomsoo baik, Beomsoo kuat.

"Kenapa si Sing?" tanya Zayyan.

"Dia dipanggil bk. Tadi habis berantem sama anak kelasnya" jelas Leo.

"Gimana sama Sing? Bonyok gak?" tanya Zayyan.

"Lumayan sih kak, tapi emang lawannya Sing tadi baru aja di bawa ke rumah sakit" jelasnya lagi membuat semuanya meringis. Emang brutal banget Sing kalo lagi emosi.

"Terus ngajak kak Hyunsik buat apa?" Gyumin yang membuka suara.

"OH IYA BENER! Ayo kak!" Leo menarik tangan Hyunsik tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya akan Hyunsik lakukan.

Ia menarik dengan sangat kencang dan terburu-buru. Leo melirik jam tangannya, udah lewat setengah jam. Dirinya tadi keasikan ngopi baso tahu gratis jadi lupa dengan tugas utamanya.

Mereka berdua berhenti di depan ruang BK. Pintu berinterior hitam itu tampak menakutkan bagi anak-anak kelas satu dan dua seperti Leo.

Kemudian mereka masuk kedalam, terlihat 5 guru BK, Wali kelas Sing, dan beberapa guru yang ikut-ikutan saja.

Lex || XodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang