11

648 57 7
                                    

Melihat jimin melepas pakaiannya Taehyung menjadi tidak yakin.

Mungkinkah itu bukan jimin?

Walau ragu, taehyung tetap meraih tubuh Jimin dan mencium bibirnya.

Jika benar Jimin yang sedang heat, hari ini adalah waktu terbaik untuk membuatnya hamil.

Taehyung membawa Jimin ke kamar tidur dan mengukungnya di tempat tidur yg empuk.

Jimin tidak menolak sama sekali dan menurutinya. Membuat taehyung sangat bersemangat. sudah lama tidak merasakan jimin yg begitu tunduk padanya

Taehyung terus meminta lebih ke jimin. Pada akhirnya, Jimin tidak tahan lagi dan meninju dia.

"Cukup!"

“Belum cukup!” taehyung meraih tangannya dan menekannya. Sambil mencondongkan tubuh ke arahnya, dia tersenyum dingin.

“Kamu bukan Omega. Jadi sentuhan seperti ini tidak akan membuatmu hamil.”

Jantung Jimin berdetak kencang, dan dia memalingkan muka

“Jika kamu menginginkan anak, carilah beomgyu. Dia bisa memberimu satu.”

“Kenapa kamu selalu membosankan! Kenapa kamu harus mengatakan hal-hal yang membuatku kesal di saat seperti ini?”

Taehyung mendorongnya dengan keras,dan membuat Jimin terdiam.

Pada hari itu, taehyung melakukannya berkali-kali tanpa memakai pengaman apa pun.

.

Jimin sangat takut. Dia baru saja mengalami heat, yg merupakan waktu subur untuk hamil. Meskipun  yoongi sudah memberi inhibitor tepat waktu, tapi inhibitor bukan alat kontrasepsi.

Jika dia hamil, dia tidak bisa pergi dari sisi taehyung selama sisa hidupnya.

Jimin tidak ingin menjadi burung kenari yang terperangkap di dalam sangkar, mengandalkan taehyung untuk bertahan hidup.

Ketika Jimin menelepon yoongi untuk meminta bantuan di aula demonstrasi sekolah hari itu, jimin juga menyuruhnya menyiapkan sebotol obat kontrasepsi untuknya.

Saat taehyung sedang berada di kamar mandi, Jimin diam-diam turun dari tempat tidur dan mengambil botol obat kontrasepsi di tasnya.

Dia membuka botol dan menuangkan dua pil, memasukkannya ke dalam mulutnya.

Sebelum dia bisa menelan pilnya, sebuah suara yang dalam terdengar di belakangnya.

“Chimchim, apa yang kamu lakukan"

Mendengar suara taehyung, Jimin hampir melemparkan botol obat di tangannya. Dia segera menelan pil tersebut, mencoba menenangkan jantungnya yang berdebar kencang, berbalik, dan dengan tenang berkata,

“Saya sedang minum obat.”

Tatapan penasaran taehyung tertuju pada wajahnya. Setelah tidak mendeteksi emosi yang tidak biasa dalam ekspresinya, pandangan taehyung kemudian tertuju pada botol obat di tangannya. Dia mengulurkan tangan, mengambil botol itu, dan dengan cermat memeriksa instruksinya. Itu adalah sebotol pil vitamin.

"Kenapa kamu meminum hal semacam ini?"

“yoongi hyung, memeriksa tubuhku beberapa hari lalu......dia bilang imunku menurun, jadi dia memberiku pil ini.” Jimin berkata tanpa ekspresi,

"Apa Kamu juga harus memutuskan obat apa yang harus kuminum?"

“yoongi Hyung?........ Aku sudah bilang berkali-kali untuk tidak bergaul dengan min yoongi. Kenapa kamu tidak memberitahuku saat kamu sedang tidak enak badan?....... Night Group memiliki banyak rumah sakit dan lembaga penelitian di bawah tanganku. Apakah kamu harus menemuinya?”

Jadilah Omegaku (End) Where stories live. Discover now