22

516 58 17
                                    


Dalam sekejap, Taemin dikelilingi oleh pengawal Taehyung, mereka semuanya Alpha yang dengan mudah menaklukkan seorang Omega.

Di mata mereka, Taemin tidak lebih dari mangsa yang masuk ke kandang mereka.

Aura kuat yang terpancar dari para Alpha membuat Taemin merinding.

“Kamu tidak boleh menyakiti Paman Taemin.” Anak taemin bergegas melindungi pamannya dengan merentangkan lengan pendeknya

(*Kenapa anak taemin manggil 'paman' ya karna taemin mendaftarkan anaknya sebagai anak kakak laki-lakinya dan merahasiakan semuanya)

“Kalian semua pergi!”

Anak itu melempari para pengawal dengan bola kecilnya, membuat para pengawal tertawa terbahak-bahak.

Kemudian Pengawal itu memegang pakaian anak itu, hendak melemparkannya ke samping.

Tetapi Taemin bergegas mendekat dan mulai meninju dan menendang pengawal itu. Namun sayang tinju itu tidak berasa sama sekali.

Krek!

Kentang anjing anak taemin berlari menggigit salah satu lengan pengawal, tapi dengan mudah dilemparnya.

"Kentang!"

“Kalian bajingan!” Taemin ingin bergegas dan terus bertarung, tetapi dengan mudah ditahan oleh pengawalnya.

Dia terlempar ke tanah, dikelilingi oleh sekelompok pengawal dengan tatapan bersemangat dan haus di mata mereka.

Melihat pemandangan itu, Jimin yg tidak jauh dari sana, mengepalkan tinjunya dan menatap Taehyung dengan kebencian yang mendalam di matanya.

“Ini tidak ada hubungannya dengan Taemin dan yang lainnya. Biarkan mereka pergi!"

Taehyung menurunkan pandangannya dan menatap Jimin di depannya.

Pencahayaan di halaman tidak mencukupi, hanya dengan lingkaran cahaya redup, tapi masih menyinari kekeraskepalaan di wajah Jimin.

Taehyung ingin menaklukkan Jimin, sama seperti semua alpha yg ingin menaklukkan mangsa yang mereka incar.

Dia ingin Jimin sujud di hadapannya dan tunduk.

Namun, Jimin telah menolaknya dan bahkan berusaha melepaskan diri dari kendalinya.

Ini membuat Taehyung sangat tidak senang

“Apa ini sikapmu saat memohon padaku?” Taehyung bermain dengan rantai besi di tangannya, mengingatkan Jimin bahwa kekuatan ada di tangannya.

Tanpa perintah Taehyung, kelompok pengawal alpha sudah mulai merobek pakaian Taemin.

"Pergi dari sini!"

“Jangan sentuh aku!”

“Kamu bajingan, pergi dari sini!”

"Orang jahat! Jangan sentuh Paman Taemin!”

“Orang jahat yang bau! Aku akan membunuhmu!"

Suara-suara Taemin dan anaknya beralun di telinga Jimin.

Tinju Jimin mengepal erat, kukunya menusuk dagingnya, tapi dia sama sekali tidak menyadarinya.

Kebencian hendak keluar dari dadanya saat dia menatap sepasang mata merah itu. Namun Detik berikutnya, dia berlutut di tanah.

Brugh!

"Aku mohon!"

Berlututnya Jimin membuat Taehyung merasa sangat senang.

Keinginannya untuk menaklukkannya sangat terpuaskan saat ini.

Senyuman puas muncul di matanya, kedua kakinya bersilang, dan dia mengangkat kakinya, dengan ujung sepatunya menekan dagu Jimin, memaksa wajahnya terangkat.

Jadilah Omegaku (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang