57

467 71 26
                                    

“Jangan sentuh anakku!”

Setelah keheningan yg cukup lama, Jimin sudah kembali tenang. Dia ingat apa yang dia katakan tadi, dan hatinya menjadi cemas.

Jimin semakin mengeratkan pelukannya pada anaknya, ia benar-benar takut Taehyung mengetahui rahasianya. Melihat ini si pria dari pasangan palsu itu memberi isyarat ke si wanita untuk melakukan tindakan.

“Tuan, Anda pasti lelah menggendongnya begitu lama. Biarkan saya menggendongnya kembali!" Jimin tertegun sejenak, ragu apakah dia menyerahkan anak nya kepadanya.

Dia belum cukup memeluknya.

“Jimin, kembalikan anak itu. Sepertinya mereka sedang terburu-buru.”

Sebelum Jimin sempat bereaksi, Taehyung mengulurkan tangannya dan menggendong anak itu.

Saat bayi itu lepas dari pelukannya, Jimin ingin bangkit dari kursi roda dan merebut kembali bayinya, tapi ia lebih memilih menahannya, karna Taehyung tidak boleh tau jika kakinya sudah di sembuhkan saat operasi.

Awalnya, Taehyung ingin mengambil bayi itu dan menyerahkannya kepada wanita itu, tapi saat dia menggendong bayi itu, gelombang emosi tiba-tiba melonjak di dalam hatinya, dan perasaan itu tak terlukiskan.

Dia Menatap bayi dalam pelukannya, matanya sakit dan ingin menangis.

“Ini… Anak ini lucu sekali!”

Begitu dia mengucapkannya, suaranya tercekat oleh isak tangis.

Jimin takut Taehyung akan mengetahui bahwa bayi dalam gendongannya adalah putra mereka.

Pasangan palsu itu juga bereaksi, dan wanita itu langsung berkata,

“Saya akan menggendong bayinya! Ini terlalu merepotkan untuk kalian berdua.”

Dia mengulurkan tangannya ke arah Taehyung, bermaksud memintanya untuk menyerahkan bayinya.

Keengganan yang aneh muncul di hati Taehyung, seolah orang ini sedang merampok anaknya.

Tapi anak ini jelas bukan miliknya, karna putranya sudah meninggal.

Saat menyerahkan bayi itu, keengganan di mata Taehyung bisa dirasakan oleh ketiga orang disana.

Untunglah si wanita menggendong bayinya dengan lancar, dan ia langsung memeluk erat bayi tersebut sambil menghela nafas lega.

Namun bayi tersebut mulai menangis begitu berada di pelukan wanita tersebut, dan suara tangisannya sangat keras.

Wanita itu tidak bisa membujuk sekeras apa pun dia berusaha, dia berkeringat deras.

Saat bayinya menangis, Jimin dan Taehyung khawatir.

“Anak ini baru lahir beberapa hari yang lalu? Bagaimana tidak terjadi apa-apa jika dia terus menangis seperti ini! Para dokter di rumah sakit ini sangat tidak kompeten” Ucap Taehyung marah

“Itu…”

“Biarkan aku menggendongnya lagi!” Wanita itu segera menyerahkan bayi itu kepada Jimin dan langsung berhenti menangis.

"Apa bayinya lapar?"

"Benar ini sudah waktunya untuk menyusui.” Wanita itu berjalan ke samping untuk membuat susu bubuk, lalu menyerahkan botol itu kepada Jimin.

Jimin mengambil botol itu dan memberi makan bayinya. Sebagai seorang ayah untuk pertama kalinya, dia tidak tahu cara menyusui yang benar, dan wanita itu dengan sabar membimbingnya.

Mulut kecil bayi membalut dot-nya, dan cara bergeraknya lucu sekali.

"Bolehkah aku menyusuinya juga?" Taehyung tidak sabar ingin kembali memeluknya.

Jadilah Omegaku (End) Where stories live. Discover now