44

520 76 14
                                    

"Siapa Tuan Ji?"

“Dia pengurus rumah tangga di Keluarga Ji di kyoto, bernama Tuan Jisung.”

Jimin sudah mendengar tentang keluarga Ji. Karna Keluarga itu sangat terkenal di negara Jepang dan merupakan keluarga terbesar di kyoto. Keluarga Ji sangat kaya dan berkuasa.

Perusahaan-perusahaan di bawahnya memiliki banyak industri, di antaranya empat industri utama yaitu sains dan teknologi, kedokteran, pakaian, dan minyak bumi.

Tapi kenapa keluarga Ji ingin menemuinya?
  
Jimin merasa bingung.

“Kenapa Tuan Ji ingin menemuiku?”

Saat dokter itu akan menjawab, Para pelayan datang dengan cepat, membawa minuman dan buah-buahan.

Membuat Jimin dan dokter tidak dapat melanjutkan pembicaraan sekarang.

Dokter menyelesaikan pemeriksaan, dan meninggalkan beberapa suplemen seperti asam folat dan vitamin, lalu pergi.

Setelah dokter pergi, Jimin duduk di kamar, mengingat apa yang baru saja terjadi.

Semuanya datang begitu tiba-tiba sehingga dia belum mencernanya sepenuhnya.

Dia tidak memiliki hubungan dengan keluarga Ji, tapi kenapa dokter itu tiba-tiba mendatanginya?

Pikiran Jimin kacau, ia tidak memiliki petunjuk apa pun mengenai hal ini.

.
.
.

Segera hari pemeriksaan kehamilan tiba, dan Jimin diantar oleh pengawal ke rumah sakit.

Ketika Jimin memasuki ruang konsultasi untuk pemeriksaan, pengawal berjaga di luar.

“Tuan Jimin, mari masuk ke dalam untuk pemeriksaan lebih detail. Bayinya berumur 15 minggu…” kata dokter sambil mendorong pintu A.

Jimin masuk dan melihat seorang pria paruh baya duduk di kursi.

Dia mengenakan setelan hitam, rambutnya disisir rapi, dan wajahnya tegap serta kuat.

Melihat Jimin memasuki pintu, dia berdiri dari kursi, berjalan ke posisi satu meter dari Jimin, membungkuk, dan dengan hormat berkata "Tuan."

Jimin sedikit mengernyit, dan ekspresi terkejut muncul di matanya.

"Siapa kamu?" Jimin memandang pria paruh baya di depannya, merasa orang itu sangat aneh dan belum pernah bertemu dengannya sebelumnya.

“Aku Jisung, pengurus rumah tangga keluarga Ji saat ini. Panggil saja aku Paman Ji.”

“Tuan muda, jika Anda memiliki pertanyaan, saya akan menjawabnya untuk Anda.”

“Anda memanggil saya Tuan Muda?, apa kita sudah saling kenal sebelumnya?”

Melihat ekspresi Jisung, Jimin merasa ada sesuatu yang tersembunyi di dalamnya.

Jisung mengeluarkan foto dari sakunya dan menyerahkannya padanya.

Jimin mengambilnya dan melihat pasangan di foto itu.

Jadilah Omegaku (End) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt