41

554 65 36
                                    

Jimin tertidur hingga larut malam, dia membuka matanya, dan bertemu dengan sepasang mata. Tiba-tiba dia terkejut, duduk, dan menatap pria di depannya dengan kejam.

"Kenapa kamu masih di sini?"

Taehyung pergi ke rumah sakit untuk membalut lukanya dan kembali lagi ke apartemen. Saat kembali dia membeli banyak makanan yang Jimin suka.

Taehyung belum menggigitnya, karna dia menunggu sampai Jimin bangun dan makan bersamanya.

Tapi ketika Jimin bangun, hal pertama yang dia katakan adalah mengusirnya, itu membuat Taehyung sangat kesal.

"Kamu tidak suka melihatku?"

Taehyung berkata dengan wajah cemberut, "Tapi aku jarang melihatmu!"

Jimin memutar matanya dan hendak bangun dari tempat tidur. Dia mengangkat salah satu sudut selimut, dan sadar kalau dia tidak mengenakan apa pun.

Rasa malu langsung menjalar, dia segera kembali ke selimut, melihat sekeliling tetapi tidak menemukan pakaiannya.

"Kenapa? Apa kamu malu? Apa karna Aku belum melihat satu pun bagian tubuhmu?"

Jimin yg kesal langsung mengangkat selimutnya, turun dari tempat tidur, dan membuka lemari untuk mencari pakaian.

Mata Taehyung menelisik dari punggung mulus Jimin ke pinggangnya, hingga ke bawah -

Kaki Jimin sangat mulus, dengan garis otot yang indah. Bayangan kaki itu yang melingkari pinggangnya muncul di benak Taehyung, membuat seluruh tubuhnya terasa panas.

Jimin tidak tahu kalau Taehyung sedang berkelana indah didalam pikirannya.

Jimin masih sibuk dalam pikirannya karna takut Taehyung akan mengetahui kehamilannya, membuat proses mengenakan pakaian jauh lebih lambat.

"Jimin, kenapa memakai baju saja begitu lama, apa kamu sedang merayuku?.... (Tersenyum)

Datanglah untuk makan."

.

Jimin sebenarnya tidak ingin makan di meja yang sama dengan Taehyung, tapi dia sangat lapar. Setelah hamil, nafsu makannya meningkat dan mudah lapar.

Makanan yang dibawa oleh Taehyung sangat harum, membuat ruangan penuh dengan bau makanan, dan Jimin menelan ludahnya.

Jimin berjalan dengan senang hati dan duduk di meja makan. Taehyung tidak mengatakan apa-apa, dan memberinya sepasang sumpit.

Melihat meja itu penuh dengan hidangan favoritnya, Jimin tidak bisa menahan diri lagi. Dia mengambil sumpitnya dan mulai makan.

Taehyung yg melihat Jimin makan banyak, Dia bercanda sambil tersenyum.

"Melihat caramu makan, aku rasa kamu sedang hamil!"

Ekspresi Jimin membeku, jari-jarinya yang memegang sumpit mengencang, dan hatinya dipenuhi rasa takut.

"Tubuhmu terlalu mengecewakan, aku sudah melakukannya berkali-kali, tapi kamu bahkan tidak bisa mengandung seorang anak!"

Jimin lega mendengarnya karna Taehyung masih belum mengetahui kehamilannya, akhirnya Jimin tetap melanjutkan makannya.

"Menyesal? Kau mungkin sulit untuk kembali bersamaku! Jadi menurutlah padaku! Dan Jangan selalu melawanku."

"Kamu terlalu banyak ngomong! Aku tidak Tertarik padamu."

"Jangan keras kepala!" Taehyung memberikan telur kepada Jimin, "Aku tahu kamu tidak bisa hidup tanpaku."

Jimin melemparkan telur ke atas meja untuk memberitahu betapa dia membenci Taehyung.

Jadilah Omegaku (End) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu