07 - Bandung

57.8K 5.5K 1.6K
                                    

Athena beserta nenek dan kakeknya pulang ke Bandung dengan raut wajah sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athena beserta nenek dan kakeknya pulang ke Bandung dengan raut wajah sedih. Mereka tidak mendapat hasil yang memuaskan, dan Guin tetap dipenjara sesuai dengan putusan awal.

Isi pesan yang lelaki bernama Han Jean kirimkan kepada Athena seperti sebuah ramalan. Kekuasaan dan harta adalah sebenar-benarnya senjata. Dunia memang sarang ketidakadilan.

Athena segera beristirahat, melamun menatap langit-langit kamarnya sembari menelan pahitnya kekecewaan. Berkali-kali ia menghela napas, merasa lelah. Tidak tega melihat nenek dan kakeknya yang hanya bisa pasrah dengan keadaan. Menyedihkan, Athena merasa tidak berdaya dan mau menangis karena banyak hal.

Ditutupnya wajah menggunakan satu lengan, ia menangis dalam diam. Air matanya menetes begitu saja di ujung mata gadis itu.

Ting!

Ponsel Athena berbunyi, ia terduduk menghapus kedua pipi basahnya. Diambilnya ponsel yang ia letakkan di atas nakas guna melihat pesan masuk.

Dari lelaki itu, yang nomornya belum Athena simpan.

+628129999xxxx
Ganesha Cafe dekat rumah lo, kan?
Minggu mau dijemput atau langsung ketemuan di Ganesha Cafe?

Athena mengerutkan keningnya, tidak paham dengan pesan yang dikirim lelaki itu. Entah salah kirim atau apa, namun Ganesha Cafe memang kafe terdekat dari rumah Athena.

+628129999xxxx
Gue telepon. Angkat.

Athena
Nggak mau

+628129999xxxx
Emang gue lagi minta persetujuan?

Sedetik setelahnya pop up di atas layar ponsel Athena menampilkan nomor lelaki itu tengah menelepon. Athena ragu hendak mengangkat atau menolaknya. Namun jarinya justru menggeser tombol hijau. Athena memposisikan ponselnya di telinga.

"Gimana?" tanya Han Jean tanpa basa-basi.

"Gimana apa? Kamu dapat nomor saya dari siapa?" tanya Athena balik. Suaranya rendah, takut kepergok nenek kakeknya. Athena bingung mau menjelaskan nantinya jika ditanya bagaimana bisa kenal Han Jean.

"Nomor lo doang mah gampang. Jadi gimana? Mau dijemput atau langsung ketemu di Ganesha Cafe?"

"Kamu mau ke Bandung? Ngapain?"

"Ketemu lo."

"Ngapain ketemu saya?"

Han Jean tertawa di seberang telepon, suaranya sangat renyah dan berat. Remaja itu baru mengalami masa pubertas yang mengubah suaranya.

"Memang salah ketemu sama anak seseorang yang udah buat gue hampir mati? Lo nggak ada rasa bersalahnya, ya? Mama lo hampir bunuh gue."

Athena meremas sprei, jantungnya berdegup takut. "Maafin Mama saya."

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang