20 - New Dwelling

56.1K 5.9K 2.1K
                                    

vote dulu jangan lupa sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote dulu jangan lupa sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Pagi-pagi sekali makanan sudah dihidangkan di atas meja. Sarapan kali ini Zea ikut andil dalam menyiapkannya, karena hari ini adalah pertama kalinya ia dan suaminya akan makan bersama dengan menantu mereka. Zea sengaja bangun pagi-pagi buta untuk menyiapkan semuanya.

Tepat jam tujuh pagi, Alvarez sudah siap dengan pakaian kerja. Dia menyapa dan mengecup kening istrinya dan tak lupa mengatakan bahwa dia mencintainya. Sebenarnya selalu dia lakukan di kamar saat membuka mata, namun pagi tadi ia sudah tak mendapati Zea berada di sampingnya, jadi ia melakukan saat mereka bertemu di meja makan.

Alvarez duduk di kursi paling ujung selaku kepala rumah tangga. Zea di samping kanannya. Mereka menunggu pengantin baru untuk turun. Seharusnya Han Jean tidak lupa dengan jadwal sarapan mereka yang tidak pernah berubah.

Alvarez menarik lengan kemejanya guna mengintip arloji yang terpasang di pergelangan tangan, sudah lebih dari lima belas menit. Ia menoleh ke istrinya, "Atau mereka dipanggil aja?" tanya Alvarez.

"Kalau gitu aku yang ke atas buat panggil mereka," balas Zea. Ia baru saja hendak beranjak dari kursinya, tetapi urung kala melihat sosok putranya menuruni anak tangga menuju ke meja makan.

Rambut Han Jean setengah basah, pakaiannya terlihat santai, wangi sabun menguar. Ia menyapa kedua orang tuanya dengan wajah datar khas sebelum menarik kursi dan menyinggahinya.

"Athena mana? Nggak kamu ajak sarapan bereng?" tanya Alvarez.

"Masih tidur," balas Han Jean seadanya. Ia meraih mangkuk salad sayur untuk ditarik mendekat, menyerok untuk diletakkan ke atas piring. Selanjutnya Han Jean mengambil ayam fillet.

"Nggak dibangunkan aja, Nak? Kasihan kalau Athena melewatkan sarapan," usul Zea.

"Jangan. Athena capek kurang tidur."

"Memangnya kalian tidur jam berapa sampai Athena terlambat bangun?" tanya Alvarez.

Han Jean mengendikkan bahu acuh, "Jam tiga pagi mungkin?"

Alvarez geleng-geleng, "Memangnya kalian ngapain aja sampai jam segitu belum tidur? Bukankah semalaman capek selesai pesta?"

"Making love," balas Han Jean tanpa beban. "Emangnya apa lagi yang dilakukan pengantin baru?"

Seperti selesai mendapat serangan mendadak, Alvarez dan Zea kompak berdeham mendapat jawaban dari sang putra. Suasana jadi canggung. Alvarez lupa kalau putranya adalah pengantin baru. Hanya saja ia tidak berekspektasi keduanya tidak lelah karena acara semalam. Akibatnya meja makan hening selama lima menit pertama.

"Hari ini jadi pindahan?" tanya Alvarez seraya menoleh ke arah putranya.

"Jadi."

"Mau Bunda antar tidak? Sekalian Bunda bisa bantu kalian pindahan."

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang