09 - Hug Me, Athena

60.8K 6.2K 5.1K
                                    

komen tiap paragraf cingta 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

komen tiap paragraf cingta 🖤

Jam pertama setelah upacara bendera diadakan, guru mengadakan rapat sehingga free class hingga jam istirahat pertama.

Athena menggunakan jam bebasnya dengan mengerjakan PR yang belum sempat ia selesaikan semalam. Ia juga sibuk belajar mengingat ujian kelulusan semakin dekat.

Awalnya kelas begitu gaduh, sebelum satu kelas serentak bungkam. Athena heran, fokusnya pada buku teralih sebab penasaran kenapa kelas tiba-tiba hening. Ia berpikir guru selesai lebih awal, kepalanya terdongak. Dan ia terkejut melihat Han Jean sudah berjalan mengarah ke bangkunya. Bukan guru yang masuk, melainkan tunangannya. Tuan muda Han Jean, murid yang memiliki tahta lebih tinggi dibanding guru sekali pun.

Han Jean duduk terbalik pada bangku di hadapan Athena yang kebetulan kosong. Lelaki itu tersenyum begitu ceria seolah tak terjadi apa-apa di antara mereka. Bahkan sepertinya Han Jean lupa sudah meninggalkannya di pinggir jalan dengan mudahnya.

"Sayang, ngapain?" tanya Jean menyapa.

Athena memperlihatkan bukunya, "Ngerjain tugas."

Han Jean manggut-manggut, senyumnya tampak. "Mau aku bantuin? Ada yang susah nggak?"

"Aku bisa sendiri, kok," jawab Athena seadanya. Ia kembali menorehkan ujung tinta penanya pada kertas.

Untuk beberapa menit keduanya saling diam. Han Jean hanya memperhatikan tangan lentik Athena menari di permukaan kertas. "Kamu masih mau ikut camping?" tanyanya.

Dalam lubuk hati Athena yang paling dalam, ia sangat ingin ikut karena hampir tidak pernah bersenang-senang bersama teman sekelas. Namun Athena kembali ditampar dengan kejadian saat Han Jean marah dan menurunkannya di pinggir jalan. Berat hati ia menggeleng, "Nggak usah, nggak apa-apa. Aku ikut kamu aja ke Singapore."

"Kalau mau ikut nggak apa-apa. Aku batalin rencana ke Singapore."

Perasaan Athena tidak enak. Han Jean tiba-tiba baik seperti ini saja sungguh aneh. "Aku beneran nggak mau ikut camping, Jean. Maaf buat kamu marah kemarin."

Han Jean mengedarkan pandangannya pada teman sekelas Athena yang terlihat terintimidasi dengan kehadirannya. "Siapa ketua kelasnya?" tanya Han Jean agak keras.

Athena panik, ia menggenggam satu tangan Jean menggunakan dua tangannya. "Jean beneran, aku nggak jadi ikut. Aku sama kamu aja. Jangan marahin ketua kelas."

"Siapa yang mau marahin?" Han Jean bingung sendiri. "Siapa ketua kelasnya?" ia bertanya sekali lagi.

Salah seorang siswa mengangkat tangannya dengan ragu. Kikuk ia membenarkan letak kacamatanya yang merosot. Kegugupan terbaca pada raut wajahnya.

"Kelas gue mau gabung sama kelas kalian buat acara camping minggu depan. Boleh ga?" tanya Han Jean to the point. "Kalau boleh, gue bakal sewa tempat kita camping biar orang luar nggak ganggu. Gimana?"

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang