Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi yang mengoleksi banyak topeng. Baginya, hidup adalah panggung sandiwara yang Tuhan persembahkan.
Men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vote dulu jangan lupa sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋
❤︎❤︎❤︎
"Have you already grown to love me, Athena?"
Ada kesalahpahaman. "Jean, aku... aku belum—"
"You can say you already love me. Kindly tell me a lie. Aku nggak peduli kalaupun itu kebohongan."
Han Jean tidak putus menatap Athena, ucapannya penuh akan keseriusan. Athena yang bingung memilih kata untuk membalas ucapan Han Jean memutuskan untuk bungkam.
Tangan Athena bergerak mengusap puncak kepala Han Jean. Dipandangi wajah rupawan suaminya. Setiap dia memperhatikan mimik wajah Han Jean, Athena selalu merasa ada yang berbeda darinya, namun Athena tidak tahu apa.
Mereka sudah saling mengenal lebih dari tiga tahun lamanya, tapi Athena masih merasa asing. Dia berusaha untuk melawan takutnya, namun Han Jean tetap sosok menyeramkan di mata Athena. "Aku nggak pernah ngerti kamu, Jean."
"Apa yang mau kamu ngerti dari aku?"
Jari telunjuk Athena menyentuh hidung mancung Han Jean, bergerak dari pangkal hingga ujung hidungnya, berlabuh tepat di tengah. Sebelum menyingkirkan jarinya, Athena mengetuk ujung hidung Han Jean ayal.
Athena masih mencari jawaban dari pertanyaan "kenapa" di benaknya. Kenapa korban mamanya justru menginginkan Athena? Hal itu sangat tidak masuk akal. Tak hanya Athena, semua orang berpikir hal yang sama. Boro-boro merasa diinginkan, Athena justru merasa menjadi sandera.
"You complete me, Athena. I love you," ungkap Jean.
Jika alasannya adalah cinta, Athena masih susah percaya. Cinta tidak seperti ini. Cinta penuh kasih, tidak mengekang, dan saling menghormati. Akan tetapi perilaku Han Jean justru berbanding terbalik dari makna cinta itu sendiri. Layaknya pemilik dan kepunyaan. Han Jean mengikat Athena, memperdaya, dan mengatur bahkan setiap tarikan napasnya. Athena terbelenggu.
Banyak yang Athena korbankan untuk mengikuti mau Han Jean. Mimpi, hidup, keinginan, semua dia lepaskan. Ia sedih kembali diingatkan oleh impian yang harus dia lepas sebelum memulai. Han Jean memaksa Athena untuk tidak mengambil jurusan seni, malah diharuskan masuk fakultas dan jurusan yang sama sekali tidak Athena suka. Ada tali tak kasat mata yang Han Jean ikat pada dirinya.
"I love you too, Jean." Athena membalas, tentu dengan kebohongan yang Han Jean mau.
Senyum Han Jean tampil. Dia bangun dari rebahannya. Tidak menyangka Athena menuruti maunya. Meski wajahnya begitu tertekan, tapi Han Jean tidak peduli itu. "Say it again."
"I love you too, Han Jean."
"Come closer." Jari Jean memberi kode menitah Athena mendekat.
