24 - Dissimiliar

44.3K 5.1K 5.4K
                                    

vote dulu jangan lupa sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote dulu jangan lupa sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Menikah dengan Han Jean tidak seburuk perkiraannya, setidaknya itu yang Athena ketahui setelah tinggal beberapa hari. Han Jean tidak semenyeramkan apa yang ada di benaknya.

Semalam Han Jean merawat kaki Athena yang terluka, mau mendengarkan dirinya, memeluk, bahkan Jean terlihat lebih sabar dari biasanya. Semalam Athena dibuat nyaman. Han Jean membuat Athena tidak merasa sendirian. Jean bilang ia dan Athena adalah keluarga. Kata itu begitu hangat, jauh menenangkan dibanding kata pemilik dan kepunyaan yang biasa Jean lontarkan terhadapnya.

Athena menyiapkan sarapan untuk mereka. Sebenarnya hari itu adalah rencana mereka mengunjungi Eyang Ti sekaligus menginap. Tetapi karena kondisi Athena, mereka me-reschedule rencana. Ujung bibir Athena terluka karena tamparan Guin, jika keduanya paksa ke rumah Eyang Ti, yang ada Eyang Ti khawatir dan menanyakan ini itu.

Dua piring nasi goreng terhidang cantik di atas meja makan. Athena ke atas, berniat membangunkan Han Jean yang masih tidur.

Kala membuka pintu, Athena melihat posisi Jean telungkup. Dia shirtless, hanya mengenakan celana pendek. Baru Athena ketahui jika Han Jean memiliki kebiasaan tidur tidak pakai baju setelah mereka menikah.

Athena duduk di pinggir ranjang, ia menepuk pelan pundak Jean, "Jean, aku selesai masak nasi goreng. Ayo sarapan bareng."

Jean bergumam dengan kedua mata masih terpejam rapat.

"Ayo bangun."

Han Jean susah payah duduk, matanya masih berat untuk terbuka. Ia kurang tidur, semalaman Jean sibuk memandangi wajah Athena, sibuk mengenali emosinya, dan sibuk mengumpat karena ada yang kurang ajar kepada kepunyaannya. Banyak yang mengganggunya hingga mempengaruhi jam tidur yang biasa ia tetapkan. Otaknya tidak berhenti berputar memikirkan banyak hal.

Sekarang tidak hanya ocehan Athena, tetapi alarm Han Jean berbunyi. Alarm yang mengingatkannya untuk sarapan.

Athena tak sengaja mengintip, dan ia langsung keheranan. Bukan alarm bangun, tetapi alarm sarapan. "Jean, aku matikan alarmnya ya." Tidak lupa izin lebih dulu sebelum Athena meraih ponsel suaminya guna mematikan alarm tersebut.

Athena yang heran, semakin heran. Tidak hanya alarm yang mengingatkan untuk sarapan, tetapi Han Jean juga punya alarm untuk mengingatkannya makan siang dan makan malam. Cukup aneh sejujurnya. Kalau pun ada program diet, yang diatur bukan jam makannya, melainkan apa saja yang dikonsumsi dan banyak kalori. Setelah melihat jajaran alarm, Athena langsung sadar kalau Han Jean memang tepat waktu saat jam makan.

"Kamu kenapa aktifkan alarm buat makan, Jean?" tanya Athena tak bisa membendung rasa penasarannya. "Karena sering lupa waktu makan, kah?" tebaknya kemudian.

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang