10 - Serigala dan Kelinci

65K 6.3K 5.3K
                                    

❥ komen di setiap paragraf cingta ❥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

komen di setiap paragraf cingta

❤︎❤︎❤︎

Athena berkali-kali mencuri pandang ke arah Han Jean yang tepat berada di sampingnya. Keduanya duduk berdampingan di atas karpet ruang tamu rumah Athena. Han Jean datang menepati janji mengajari tunangannya untuk mempersiapkan ujian kelulusan mereka.

Han Jean membolak-balikkan kertas memeriksa buku catatan Athena, di tangannya terselip sebuah spidol berwarna merah. Ekspresinya sangat serius, dengan berkali-kali mencoret cacatan Athena tanpa ragu. Bunyi gesekan ujung spidol dan permukaan kertas menjadi latar suara ruangan sunyi tersebut. Rumah Athena seperti biasa sepi mengingat mamanya jarang pulang.

"Jangan catat hal yang nggak penting. Kamu jadi susah ingat. Catat aja intinya," Jean masih fokus mencoret sana sini seraya memberi arahan.

"Tapi itu penting semua, Jean," balas Athena bingung sendiri. Tidak peka dengan kesalahan yang dibuatnya.

Han Jean menutup buku catatan Athena, kemudian menggesernya setelah selesai ia koreksi. Memusingkan sekali jika Han Jean boleh jujur.

Athena menarik ujung sweter yang Han Jean kenakan, membuat sang empu menoleh. "Mau bilang apa?" tanya Han Jean. Peka melihat gadisnya tampak ragu mengutarakan maksudnya.

"Itu, kamu punya catatan? Aku boleh pinjam?"

"Nggak punya."

"Terus belajarnya gimana?"

"Langsung Highlight inti-inti materi yang dikasih guru, kalau mau ujian tinggal pelajari pakai teknik scanning."

"Kamu ingat semua?" Athena bertanya bukan karena tidak percaya, hanya ingin memastikan.

"Apa alasan nggak bisa ingat hal yang sudah dipelajari di awal?" tanya Han Jean balik.

Athena melongo, sempat amnesia kalau tunangannya adalah juara satu paralel di International High School. Gara-gara sering mengingat hal buruknya saja, sampai lupa kalau Han Jean memang seorang jenius. Athena pernah dengar desas-desus, jika keluarga Atmaja terkenal memiliki IQ tinggi. Sudah turun-temurun. Ternyata desas-desus tersebut benar adanya.

Athena menumpukan kepalanya di atas meja guna mengistirahatkan otak yang rasanya nyut-nyutan akibat stres belajar terus. "Aku pusing, Jean. Materinya nggak masuk di kepala aku," keluh Athena.

Han Jean ikut menumpukan kepalanya namun melawan arah hingga wajahnya dan Athena saling berhadapan.

Tidak hanya pintar, wajah Han Jean juga terukir begitu sempurna. Pantas banyak yang berdebar dan menyukai meski sikapnya kurang ajar dan suka seenaknya. Athena mengamati paras Han Jean seraya sibuk bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Kamu pintar, ganteng, sama kaya. Hidup kamu kurang apa, sih?" tanya Athena tanpa sadar.

Han Jean enggan menjawab. Sama seperti Athena, ia juga sibuk memandangi Athena sekaligus sibuk memujinya cantik di dalam hati.

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang