Bahagia

73 8 1
                                    

♡ ♡ ♡

Hari Senin kali ini tak terasa seperti hari senin biasanya karena apa?

Hari ini Papa dan mama wilo akhirnya pulang ke rumah. Rasanya seperti berabad-abad lamanya tidak bertemu. Wilona mengeratkan pelukan ke papa nya

" Papa kurusan "

" Loh papa yang seharusnya bilang itu ke kamu nak" sahut papa tio melihat kondisi anaknya saat ini yang terlihat agak kurusan

" Mama denger kamu lagi diet wil" ucap mama sambil meletakkan oleh-oleh di dalam lemari

Wilo hanya terdiam sambil memegang kaos kaki inggris nya.
" Ada audisi bintang iklan dua bulan lagi mama lupa?"

" Iya kan bulan depan masih ada waktu sayang, mama akan ajak kamu fitness dan renang juga jadi jangan terlalu mogok makan nasi" ungkap mama jenita

Wilo mendengus pelan bener juga kata mama nya barusan. Dia lupa bahwa mama nya mantan supermodel pasti lebih tau cara-cara melakukan hal seperti itu dengan prosedur dan komposisi yang baik
" Tapi di kantin aku makan banyak kok ma" ungkap wilo sambil menunjukkan gigi rapi nya

" Aduh jajan terus anak papa" ungkap papa tio sambil tersenyum

" Oh ya mana dodo? " tanya papa tio

" Ishh dia tuh selalu pulang sore pa mentang-mentang uang saku nya banyak" sebal wilo

Papa tio tertawa mendengar keluhan sang kakak itu " Padahal dulu papa strict banget lo sama wilo" ucap wilo sambil memajukan bibirnya kedepan merasa tak terima

" Kalo dodo di sekolah inter boleh pacaran kah?" tanya wilo spontan berfikir ke arah situ. Papa tio mengerutkan keningnya bingung kenapa anak sulung nya tiba-tiba bertanya seperti itu. Menyekolahkan anak di sekolah yang berbeda dulu adalah keputusan dengan istri nya.

Tio melihat jeni yang tertawa juga melihat anak sulung nya yang lagi ngambek itu " Emang wilo pingin punya pacar kaya gimana ?" tanya mama

Wilo berfikir sejenak sungguh ini maksudnya wilo akhirnya boleh pacaran gitu. Wilona berfikir sangat keras untuk menjawab pertanyaan ini " Gatau pokoknya bukan wibu" ungkap wilo akhirnya dan itu sukses mengundang gelak tawa dari kedua orang tua nya

" Sekolah dodo kan gitu lingkungan nya wil " ucap mama Jeni santai

" Kan kamu perempuan yang papa lindungi dan cintai juga seperti mama mu" tambah papa tio lagi

Betul sekali wilo sangat amat mengenal papa nya. Bersikap protektif di keluarganya emang sudah di lakukan sedari dulu saat awal-awal pacaran dengan mama nya. Papa merasa bertanggung jawab besar terhadap apa yang ia lakukan bahkan yang ia punya sampai dengan saat ini.

" Udah ini mama bikin cookies lumer taraaaa ayo di makan"

Mata wilo berbinar itu adalah makanan favorit nya sedari kecil.

" Jatah dodo aku curi ya"

• • •

" Lu udah chat bu lei, kok gue belum dibales ya" tanya salsa

" Iya lagi di luar kali ya"

Kini keduanya sedang di depan rumah bu lei. Rumah baru bu lei terletak di perumahan lumayan elit dan membuat salsa maupun javier sewaktu-waktu bisa tersesat di daerah sini.

" Keknya gue harus ganti motor deh"
sahut javier

Salsa menyerngit lalu melihat kondisi motor javier yang terlihat masih kinclong cling " Perasaan oke-oke aja deh " Salsa merasa begitu karena tadi dia nebeng javier ke rumah bu lei

Robers (my chupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang