Milky way

34 5 0
                                    

♡ ♡ ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡ ♡ ♡


" Wilona?"

Harsya masih tidak percaya sosok yang barusan mengetuk pintu rumah nya ternyata adalah wilona. Isi kepala harsya sekarang dipenuhi dengan pertanyaan kenapa wilona bisa tau rumahnya dan kenapa juga mencari nya di siang bolong begini.

" Hai!! Hmm hari ini harsya sibuk gak? " tanya wilona sambil malu-malu kini tangan nya semakin mengerat ke tali bag yang ia pegang 

" Sorry, gue sibuk" singkat harsya menolak wilona

Wilona sedikit terkejut tetapi tidak goyah karena di otak nya sudah ada banyak cadangan cara untuk membujuk pangeran nya untuk bicara empat mata. " Ngobrol sepuluh menit aja boleh gak sya?" mohon wilona

Harsya menatap langit-langit rumah nya menghindari tatapan ekspresi memohon wilona barusan. Padahal harsya udah nolak lumayan sopan tapi tetap aja gadis di depannya itu masih nawar. " Gak"

" Kalo lima menit? lima menit aja sya, gue mau ngomong bentar kok. Boleh ya?"

" Gue udah bilang nggak ya nggak. Gue sibuk-"

" Siapa sya?"

Perkataan harsya diinterupsi mama nya. Dilihatnya mama lei ikutan berdiri di pintu untuk melihat apa yang terjadi di depan ruang les nya. " Eh siapa ini? nyari siapa ya nak?"

Wilona terhenyak melihat seorang wanita yang sangat anggun dan ramah itu. " S-saya wilona satu sekolah dengan harsya. Saya mau ngomong sebentar aja sama harsya boleh kah tante?" ucap wilona dengan sopan

" Oh boleh kok" Mama lei tanpa ragu mengiyakan dan memperbolehkan wilona mengobrol dengan anaknya. Harsya tak habis pikir dengan keputusan mama nya barusan.

" Harsya ajak dia ngobrol di kursi depan gih"

" Ma harsya kan bantuin les"

" Udah biar mama aja, liat tuh mereka juga malah mau ikutan "

Harsya melirik javier, riki, salsa dan rumi yang ternyata sudah tidak lagi duduk di tempat nya. Mereka berempat kini ikutan mengintip bahkan ada yang berniat ikutan.

" Seru nih, boleh join?" tanya javier

" Gausah!, Ayo!!" potong harsya lalu berjalan melewati wilona mengajak nya ke arah kursi taman depan rumah nya. Wilona pun menutup mulut dengan tangan mungil nya karena tak kuasa menahan jeritan. Sesimple itu harsya bisa membuat wilo salting brutal.

Harsya menatap model kursi taman nya yang mana modelnya adalah memanjang. Harsya duduk terlebih dahulu diikuti dengan wilona yang duduk di samping nya. Walau duduknya cukup berjarak orang lewat aja pasti mengira mereka berdua adalah pasangan muda-mudi yang sedang pacaran.

" Gue timer, lima menit mulai dari sekarang"

" Hah?" kaget Wilona memproses omongan harsya barusan. Wilona seketika bingung dan blank mau bicara apa " Ah itu.. g-gue mau ngucapin terimakasih banyak ke lo "

Robers (my chupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang