Hello stranger

45 5 1
                                    


You never leave my sight,
who are you to do this to me?

~Hello stranger

♡ ♡ ♡

" Jadi lu tau dari sohib nya halwa?"

Juneo mengangguk sebagai jawaban pertanyaan yang dilontarkan kepada nya.

" Hahahha gila ga habis pikir gue
, emang di dunia ini gaada yang bisa dipercaya" tawa gavin

" Ya begitulah " sambut juneo

Setelah kejadian tadi geng aderfia bersama wawan masih berada disana dengan penjagaan yang sangat ketat. Sedangkan salsa masih merasa tidak tega dan akhirnya memutuskan untuk ikut mengantar halwa ke rumah nya.

Keputusan final telah ditetapkan dimana Juneo memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah ini lagi apalagi ke tindak hukum.

" Anyway, Makasih wan dah bilang baek-baek ke pak ong. Tadi di kantor beliau keliatan pasrah aja wajahnya" ungkap javier sedikit lega

" Bukan apa. Gue sebenernya juga shock sih tapi ini demi citra sekolah " jawab wawan santai

" Udahlah lupain aja masalah hari ini. Ini adalah rahasia. Cuma kita dan beberapa guru yang tau. Urusan cctv serahin ma gue" santai gavin sambil menghapus chat-chat di hp nya

" Yups semua udah aman dan besok dia dianggap pindah" sambung juneo

" Thanks juga udah bantu mama ngelindungin nama sekolah" ungkap wawan menepuk pundak tegap juneo

Juneo tersenyum dan mengangguk " Seperti yang lu tau citra ipa ancur, gue juga ancur " tegas juneo " Gue juga tes ombak aja pake cara itu"

Semua atensi kini tertuju ke juneo. Kejadian di kelas kemarin jujur membuat anak-anak ipa1 takut untuk berbuat macam-macam. Mereka semua semakin paham kenapa juneo dipilih sebagai ketua kelas oleh bu Tia. Dirinya terpilih sebagai satu-satunya ketua kelas tanpa adanya wakil di Otama. Jiwa pemimpin nya yang kokoh membuat kelas Ipa satu selalu menjadi yang terdepan tanpa tercoreng hal jelek apapun.

" Kalian boleh cabut. Masalah dah kelar" akhir juneo sambil mengisyaratkan anak buah nya untuk menyiapkan mobil

" Kelar? Lo yakin? " tanya anton tiba-tiba

Mendengar itu juneo berbalik dan mengangguk yakin. Temannya yang terbiasa jenaka ini lumayan cukup diam hari ini " Gue dah hubungi orang tua dan sekolah baru nya. Mau apa lagi?"

" Hmm kalo boleh saran, lu tetap mantau dia di sekolah barunya sih" saran Anton dengan suara halus nya

Kedua alis Juneo menyatu tampak berfikir. " Thanks udah khawatir but sorry gue dah bilang gue gak setuju untuk lanjut"

" Gue setuju." ungkap javier

" Bro plis jangan berpikir pendek lah. Lu tetap harus siaga aja" sambung javier merasa dirinya harus vocal seperti anton. Dikarenakan takut adanya pihak yang masih tak terima

" Ckk berfikir pendek? Sekarang gue tanya. Siapa yang bawa orang lain ke masalah ini?! " ucap juneo mulai tersulut emosi pertanyaan nya barusan membuat javier seketika terdiam

" Tenang aja ga usah khawatir urusan kelas gue aja yang ngurus. Lu urus aja cewek lu untuk tutup mulut"

Paham dengan situasi yang buruk gavin berusaha menengahi javier dan juneo yang sama-sama sedang terpancing emosi

" Ey ey !! udah udah!! ayo pulang aja yang bener. Kek bocil smp aja suka ribut "

" Tau ah, nanti malem gua skip "

Robers (my chupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang