Could it be When I was dreaming About you baby You were dreaming of me
~The Day You Went Away
♡ ♡ ♡
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" So, gimana menurut lo?"
" Percuma lo tanya ke gue, mama pasti ngebolehin" jawab harsya. Javier langsung paham mendengar jawaban harsya barusan karena dia tau betapa baik nya ibu lei.
Tentu saja ibu lei pasti dengan senang hati menerima jika wilona mau les disini. " Iya juga sih"
" Lo suka kah sama wilona?"
" Hah?" kaget javier dengan pertanyaan yang dilontarkan harsya barusan " Ngadi-ngadi! Ya ga mungkin juga gue bantu dia buat deketin lo kalo posisinya gue suka sama dia"
Harsya tersenyum tipis mendengar itu, pertanyaan nya tadi berhasil membuat javier keceplosan. Javier berkali-kali memukul pelan mulutnya yang baru saja melewati batas itu " Menyala cocotku" batin javier
" Y-ya intinya lo udah tau sendiri kan dia suka sama lo" ungkap javier sambil melihat kearah lain
" Jadi lo bantu wilona? Tapi bukanya lo gak terlalu damai ya sama dia? " tanya harsya lagi
" O-oh itu anu. Ekhem kenapa sih lo tanya-tanya? Hayo lo cemburu ya sya?" ungkap Javier
" Apa sih!! Gue cuman nanya!!"
Mendengar jawaban harsya Javier dengan segera merangkul pundak sahabat nya itu " Haduh sya gini! Gue sebenernya mau cerita lagi. Lo harus tau kalo les kita ketambahan si wilona bakal ada yang kesenengan" ungkap javier mengalihkan topik yang harsya tanyakan tadi
" Siapa?"
Javier menghela nafasnya lalu mendekat untuk berbisik " Si riki, dia naksir wilona. Kaget kan lo?" bisik javier
" Oh!!"
Merasa tanggapan harsya barusan sangat lah diluar prediksi nya. Javier hanya tertawa canggung membalas harsya. " Hahahaha iya gitu doang sih info dari gue. Ga terlalu ngagetin kan ya" ungkap javier
" Hmm biasa aja" ujar harsya setuju
" Haha iya biasa aja"
• • •
(Wilona pov)
" Aww!!" aku meringis memegang kaki ku yang mulai terasa kram karena pagi ini aku telat tanpa ikut pemanasan dan langsung ikut lari memutari lapangan
" Gapapa kalo ga kuat. Kakak bisa izinin kamu ke uks" ungkap kak andy yang sedari tadi terus membuntuti ku dari belakang
Aku yang sedari tadi menghiraukan nya kini mulai tak kuasa ketika semua teman-teman nya mulai memandang nya. Dengan segera aku memberhentikan lari kecil ku " Emangnya kakak ga ada kelas apa?" tanyaku heran
