Chapter 5 Something surprising

5.2K 486 10
                                    

Aska membuka kamarnya dengan susah payah karena Alvin sedari tadi berontak dan ingin melepaskan diri.

Pintu kamar terbuka dan Aska langsung menutup dan menguncinya,dia meletakkan Alvin dikasur dan mengukungnya.

"Ngapain Lo bawa gua kesini!"

Aska mendekati wajahnya dengan wajah Alvin yang membuat Alvin semakin mundur ketakutan .

"Nga-pain Lo ! "Alvin sedikit merasa takut sekarang ,dia sudah berpikir aneh aneh.

"Lucu sekali wajahnya takut seperti itu, dia terlihat imut dan menggemaskan ."batin Aska yang tidak tahan dengan raut wajah Alvin yang sepertinya sedang takut sekarang."Pipinya sangat bulat kq mochi,gua jadi pengen gigit ,"Aska mengigit pipi bagian dalamnya, gemas sekali dengan adiknya ini.

"Tuan  juga seperti itu dulu !"ucap cio yang melihat Anka gemas sekali dengan Alvin ,padahal jika dibilang mana yang lebih lucu tentu saja tuannya lebih imut .

"Ya tapi ini gemes Cio ! Dulu mana bisa gua gigit pipi sendiri!"

"Terserah tuan saja lah !"Cio pasrah saja dengan tuannya ini yang gemas dengan adik barunya.

Sementara alvin yang memandang Aska yang diam didepan wajahnya pun semakin takut,dia melihat Aska tersenyum tipis saat melihatnya ,tampan, tapi jika dilihat lagi, Aska seperti mau memakan dirinya  saja.

Alvin menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya,"Jangan bang gua masih SMP!"ucapnya  meneguk ludahnya kasar.

Aska yang mendengar itu mendatarkan wajahnya,dan menaikkan alisnya,"ngapain ni bocah ,kq gua mau nerkam dia aja"batinya memandang aneh alvin didepannya ini.

"Itu karena tuan seperti pedofil , makanya dia takut tuan!"jawab Cio membuat Anka heran padahalkan dia tidak seperti itu.

"Gua ngak gitu ya Cio! Tapi dia lucu juga kq gitu, ngerjain seru kali ya."Anka terkekeh pelan melihat raut wajah Alvin bertambah panik.

Cio membiarkan saja tuannya ini bertingkah seperti itu.

Anka tambah mendekatkan wajahnya membuat hidung mereka bersentuhan,Alvin reflek menutup  matanya was-was.

"Jangan bang gua masih kecil!"

"Kau sudah SMA ."jawaban  yang diberikan Anka bertambah membuat Alvin  panik.

"Ya ampun siapapun tolongin gua! Gua mau di perkaos sama ni orang!"batin Alvin berteriak panik.

Duk

"Aduh!"Alvin langsung memegang dahinya yang sedikit sakit,taryata orang didepannya ini menghantukkan keningnya kedahinya.

"Jauhkan pikiran kotormu itu!"

"Ssst sakit ngapain sih Lo ! Ngagetin aja! Benjol nih! "Dengusnya melihat Anka dengan mata yang tajam sambil mengelus dahinya.

Bukannya takut ,Anka yang  melihat Alvin menatap dirinya seperti itu bertambah gemas ,tapi setelah mendengar Alvin yang mengucapkan bahasa gaul itu kedirinya ,Anka merasa dia tidak suka."Jangan berbicara bahasa gaulmu itu denganku!"ucapan nada tegas  membuat Alvin sedikit merinding.

"Terserah gua lah ! Lo siapa ngatur ngatur gua!"Alvin sedikit takut setelah berbicara begitu , pasalnya Aska langsung menatap dirinya dengan tajam.

Anka langsung mencengkeram rahang Alvin sedikit keras yang membuat Alvin meringis, baginya cengkeraman orang didepannya ini sangat kuat,"sudah aku bilang jangan gunakan bahasa gaulmu! Apa kau mau dihukum hm?"tanyanya dengan dingin.

Alvin takut sekarang ,dia merasa rahangnya akan lepas dari wajahnya, matanya pun sudah berkaca-kaca,"le-pas y-a ngak lagi."ucapnya dengan suara parau dan meneteskan air mata yang keluar dari pelupuk mata yang bulat itu.

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now