Anka and a novel entitled Psychopath 5

2.1K 234 18
                                    

Dirga ingin pergi tapi langkahnya dihentikan oleh panggilan dari seseorang.

Dia melihat siapa yang memanggilnya,ingin rasanya Dirga memukul wajah orang yang berada didepannya ini.

"Sayang."

Seorang wanita yang langsung menggandeng tangan Dirga dengan senyum hangat diwajahnya.

Dirga menyentakkan tangannya,"apa mau mu ."Tanya Dirga dengan dingin dia ingin pergi malah dihalangi oleh jalang ini.

"Sayang kenapa kau dingin sekali ,aku kesini hanya untuk menghiburmu ,aku juga istrimu."Ucap sang wanita membuat Dirga semakin emosi ,berani sekali dia menyebutkan kata itu lagi.

"Pergi sebelum aku melukaimu!"Usir Dirga dan ingin pergi dari sana tapi tangannya ditarik kembali oleh wanita itu.

"Sayang kenapa kau tega ,kenapa kau selalu mengusirku ,aku juga istrimu kenapa kau hanya perhatian pada Fiona saja."Kesal wanita itu pada Dirga.

"Diamlah Diana! Kau membuatku bertambah pusing ! Lagi pula aku menikahimu karena terpaksa! Jangan mengharap lebih dari pernikahan kita!".

Mata Diana sudah berkaca-kaca ,"tega ya kamu mas ! Aku ini juga istri kamu ! Dan kamu hanya memperdulikan Fiona saja ! Dia itu sudah gila ! Kenapa kau tidak membawanya kerumah sakit jiwa !"

Plak...

Aaaaa....

"Beraninya kau menyebut istriku seperti itu ! Istriku hanya Fiona ! Tidak ada yang lain! Kau hanya menjebakku ! Aku tidak pernah melakukan hubungan itu denganmu!"Marah Dirga pada Diana .

Mereka menikah karena Diana dinyatakan hamil ,dia mengatakan jika Dirga telah memperkosa Diana ,tapi Dirga tidak pernah melakukan hal itu ,dia merasa dia dijebak ,dia tidak tahu entah kenapa dia bisa berada dikamar yang sama dengan Diana .

Fiona sempat menggugat cerai Dirga karena mengetahui itu ,tapi tak lama setelah itu anak tersayangnya menghilang dan juga sang anak pertama koma ,rasa stres yang Fiona hadapi membuat pikirannya kemana mana.

Fiona dan Diana adalah sahabat dekat mereka berteman saat berada di SMA yang sama ,dan Diana adalah seorang janda yang mempunyai satu anak perempuan.

"Daddy kenapa pukul mama!"

Seorang anak perempuan memeluk erat Diana ,"daddy jahat! Kenapa daddy tampar mama!"Mata anak itu sudah berkaca-kaca ,dia menatap tajam Dirga .

Dia adalah Bunga anak dari Diana.

Dirga mengusak rambutnya kasar ,ingin sekali dia mengusir kedua orang ini dari mansionnya tapi sang ayah tidak mau jika Dirga membuat salah satu keturunan Desmond menderita.

Sudah berapa kali dia katakan jika dia tidak menghamili wanita didepannya ini.

"Pergi sebelum aku menembak mu!"Dirga mengeluarkan pistol dari sakunya membuat Diana dan Bunga takut , mereka dengan ragu keluar , takut Dirga akan menembak mereka .

"Arrrg sialan! Kenapa semua ini tidak masuk akal! Ingin sekali aku membunuh mereka ! Gara gara dia Fionaku ingin menceraikan ku! "

Dirga mulai kembali mencari keberadaan Dava ,dia lebih mementingkan Dava dari pada orang pembawa sial seperti Diana dan Bunga itu.

Beralih pada Diana ,dia sekarang sedang duduk diruang keluarga bersama Bunga.

Bunga memeluk Diana dengan cemas ,"mama ,mama tidak apa apa kan ,dedek bayi juga."Bunga mengusap perut Diana yang sedikit membuncit itu.

"Tidak apa apa sayang"Diana mengusap rambut Bunga .

"Mama kenapa kita masih disini , daddy jahat dia selalu pukul mama."Ucap Bunga yang ingin menangis.

"Tidak sayang tempat tinggal kita disini jadi kita tidak bisa kemana mana."

"Tapi kan kita dulu tinggal di kos-kosan."

Diana memegang wajah Bunga , "dengar sayang ,kita sudah hidup senang sekarang ,apa Bunga mau kita kembali miskin."Ucapnya pelan ditelinga sang anak.

"Tapi Bunga nggak apa apa kok ma."

Diana berdecak pelan melihat keluguan anaknya ini ,"dengar ,jika kita pergi dari sini nanti Bunga akan dibully disekolah ,apa Bunga mau hm ? Mau dibully?"

Diana dapat melihat jika wajah anaknya tampak pucat,dia tahu dulu Bunga pernah dibully disekolah .

"Nggak mau ma!"

"Nggak mau kan? Makanya denger yang mama bilang ,kamu harus coba deketin daddy biar kita terus ada disini ok."

"Ya ma."

Diana memeluk Bunga dengan erat ,dia hanya tersenyum smirk.

* * *

Fiona memilih baju yang dia punya , Dirga mengatakan jika dia akan membawa Dava ,yang berarti dia harus terlihat sehat ,Dava sangat takut darah dia tidak mau tubuhnya yang ada lukanya ini ada darahnya.

Sangking sibuknya dia ,dia tidak melihat jika seseorang sudah masuk di kamar nya.

"Fiona."

Fiona berbalik siapa yang memanggilnya ternyata Diana.

"Kenapa kau ada disini! Pergi!"Usir Fiona saat melihat Diana .

"Kau mau kemana?"Diana melihat pakaian yang dipakai oleh Fiona setelah itu melihat pakaian yang dia pakai , sangat berbeda .

"Aku mau bertemu dengan Dava,jadi kau pergi dari sini jangan menggangguku!"

"Bertemu Dava? "Diana terkekeh pelan ,"kau lupa Dava itu sudah mati."Ucapnya yang membuat Fiona membolakan matanya tidak percaya .

"Tidak! Mas Dirga sudah menemukan Dava! Kau berbohong!"marah Fiona .

"Aku tidak berbohong ,jika ada Dava dimana dia sekarang? Kenapa dia tidak ada disini ? 

"Diana tersenyum smirk melihat Fiona yang terlihat panik.

"Tidak kau bohong! Mas Dirga tidak mungkin berbohong! Babyku tidak mungkin pergi meninggalkan ku! Dava !"

"Aku mengatakan yang sebenarnya ,coba kau lihat sekarang ,bahkan diseluruh mansion ini ,kau tidak akan menemukan Dava."

Fiona mengeluarkan air matanya tidak percaya apa yang dikatakan oleh ,Diana ,Dava tidak mungkin meninggalkan dia ,Dava waktu itu pamit ingin membeli es krim bersama Devano .

"Kau bohong ! "Fiona mendorong Diana dengan keras membuat Diana ingin terjatuh tapi Diana memegang meja yang ada disampingnya.

"Dasar gila! Sudah gila tapi masih saja berani mendorong ku kau pikir kau siapa ha!"

"Tidak tidak!"

Diana pergi dari sana sebelum bayinya dalam perutnya terluka.

"Tidak! Dava anakku masih hidup!"

Prang ......

Fiona kembali mengamuk ,dia juga melemparkan semua barang yang ada disana.

"Dava anak mommy kenapa kau tidak pulang ! Mommy rindu !"

"Fiona."

Seorang pria memeluk Fiona dari belakang ,"tenanglah ,kau bisa terluka."

"Lepas! Aku mau anakku!"

Fiona memberinya tidak mau dipegang oleh orang yang memeluknya ini.

Orang itu membalikkan badan Viona .

"Tenang , lihat aku ."pria itu memegang wajah Fiona , mereka saling bertatapan ,Fiona yang tahu siapa memeluknya langsung memeluk kembali ,menangis dipelukan pria tersebut.

"Kakak ,Dia mengatakan jika Dava pergi ,Dava tidak pergi kan kak? Dava anakku masih hidup kan? "

"Jawab kak ! Dava ,baby kamu kemana !"Fiona menangis histeris , suaranya sudah hampir hilang karena terus saja berteriak dengan keras.

"Tenang ,benar dia masih hidup."

Fiona memandang pria itu dan meminta kepastian,"tapi tapi Diana mengatakan jika jika baby sudah tiada ."

"Jangan dengarkan dia ."Fiona kembali memeluk pria itu benar , kakaknya benar Dava masih hidup ,Diana yang berbohong .

"Felix?"

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now