(Tujuh)

4.1K 465 26
                                    

"Apa yang kau lakukan pada anakku!"

Xevar yang baru saja selesai meeting ingin pergi menemui Evan , tidak disangka jika Jessie juga berada disini,dan dia telah membuat Evan menangis.

"Daddy"Evan menangis dan memperlihatkan tangan nya yang sepertinya terluka akibat bekas injakan dari Jessie.

Xevar langsung menuju kearah Evan dan mengendongnya,"Kenapa sayang ."

"Daddy ini."Evan menunjukkan tangan nya yang terluka itu.

"Kau ,kau apakan anakku ha!"Teriak Xevar pada Jessie.

"Mas ,aku aku bukan."

"Pergi sebelum aku memukulmu!"Xevar masih menghormati Jessie ,dia tidak mau melukai perempuan.

"Tapi mas,"

"Pergi! Usir dia!"Perintahnya pada bodygardnya.

Bodygard Xevar langsung memegang tangan Jessie,"Lepas! Aku bisa sendiri!"dia melepaskan tangan bodygard itu dengan kasar.

"Sudah sayang jangan menangis ."Xevar mengelap air mata yang turun pada pipi Evan ,dia mencium pelan tangan yang sedikit lecet itu,"Kurang ajar ,sialan berani sekali dia mau melukai anakku!"

"Panggil dokter cepat!"Perintahnya pada bodygardnya.

"Baik tuan."

"Daddy sa-kit"Muka Evan sudah memerah .

Xevar langsung meniup luka yang berada ditangannya,"Kenapa lama sekali? Cepat !"Marahnya pada bodygardnya itu.

Bodygard itu hanya menundukkan kepalanya,dia tidak bisa berbuat apa apa .

Danu yang baru saja datang terkejut dengan apa yang terjadi,dia meneguk ludahnya dengan kasar,dia takut akan dimarahi oleh Xevar.

"Tu-an"

Xevar berbalik dan menatap Danu dengan tajam,"Kemana saja kau ha! Kenapa meninggalkan Evan !"

Danu menunduk , sudah dia duga jika tuan nya akan memarahinya seperti ini.

"Maaf tuan ."

Anka yang melihat itu menjadi tidak tega,dia yang menyuruh Danu mengambil air.

Evan memegang wajah Xevar ,"Daddy tadi om Danu ambil air untuk epan."jelasnya dengan masih sesegukan.

Xevar menatap Evan ,dia mengerti jika Evan ingin membela Danu tapi setidaknya jangan biarkan Jessie juga masuk keruangan nya.

Danu memandang Evan dengan haru,baik sekali tuan mudanya mau menjelaskan tentang yang sebenarnya.

Xevar memberi tatapan tajamnya pada Danu ,Danu hanya mengangguk ,dia salah dan dia akan menerima hukuman.

Xevar semakin geram dengan Jessie ,ini bukan pertama kalinya dia datang kekantor nya, malahan bisa dikatakan hampir tiap hari,dia terkadang juga sering heran , kenapa Jessie tidak datang kekantor Xaga saja, padahal Xaga merupakan suaminya sendiri.

Tak lama seorang dokter masuk dengan nafas yang tersengal-sengal,dia langsung datang kekantor ini dengan cepat karena didalam telepon dia sudah mendapatkan ancaman dari para bodygard Xevar.

"Cepat periksa anakku!"Perintahnya pada dokter itu.

Dokter itu pun menghela nafas sejenak dan menganggukan kepalanya .

Xevar berjalan mendekati sofa dan duduk disana bersama Evan yang berada dipangkuannya.

Dokter membersihkan luka dengan larutan antiseptik untuk mencegah infeksi pada punggung tangan Evan .

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now