Anka and the kingdom of Avaloria 6

3.5K 392 25
                                    

Diruang kerja raja Maximilian ,dia tengah mengecek laporan laporan dari rakyat rakyatnya , raja Maximilian sangat fokus hingga dia tidak sadar jika ada seseorang yang memasuki ruangannya.

Saat dia mendegar pintu berderit ingin dia berteriak karena tidak sopan mendatanginya tanpa mengetuk pintu ,tak setelah melihat siapa yang datang dia tidak jadi marah.

"Ratuku ,sedang ada urusan apa kau ingin menemui ku?"

Ratu Isabella yang datang dengan para pelayan dibelakangnya.

"Maafkan saya rajaku karena telah menganggu waktumu bekerja."

"Tidak , duduklah ."Raja Maximilian berpindah dan duduk ditempat duduk yang tidak jauh dari mejanya.

Ratu Isabella tersenyum dan selanjutnya mengikuti raja Maximilian untuk duduk disampingnya."Terimakasih rajaku ,"

"Ada apa kau kemari ? Apa ada sesuatu yang kau butuhkan?"

Ratu Isabella tersenyum dan mengode para pelayan untuk keluar .

"Aku disini hanya ingin meminum teh bersamamu,apa tidak boleh ?"tanya ratu Isabella .

Raja Maximilian melihat ada teh yang telah disajikan oleh pelayan."Tentu saja."

Ratu Isabella yang mendengar tentu saja senang,dia menuangkan teh untuk raja Maximilian."Ini minumlah rajaku."Sambil memberi teh pada tangannya.

Raja Maximilian melihat teh itu sekilas,dia mengambilnya dan meletakkan nya kembali pada meja.

"Kenapa,apa kau tidak ingin meminumnya?"tanya ratu Isabella setelah melihat raja Maximilian meletakkan kembali teh yang diberikan nya ke meja.

"Teh itu sangat panas ,aku membiarkan teh itu dingin terlebih dahulu."ucapnya .

"Ah bukankah kau bisa mendinginkan nya dengan manipulasi es mu?"Tanya ratu Isabella menatap teh yang ada dimeja .

"Itu tidak akan terasa enak , akan berbeda rasanya.Jadi selain itu apakah kau ingin mengatakan sesuatu ratuku?"tanya raja Maximilian .

Ratu Isabella memandang raja Maximilian dan selanjutnya tersenyum lembut,"Rajaku ,aku hanya datang kesini untuk membuat mu melepaskan William,apa kau tidak keberatan?"

Raja Maximilian menghela nafas nya ,"aku akan melakukannya nanti , sekarang biarlah dia berada dikamarnya,aku tidak ingin jika dia terluka karena dia baru sembuh ratuku,dan untuk permintaan mu aku mungkin tidak akan melakukannya."raja Maximilian memandang ratu Isabella dengan raut menyesal.

"Aku tidak bisa membantah perintah mu rajaku ,jika kau mengatakan itu maka aku hanya bisa mengikutinya,tapi setidaknya persingkatlah kurungan mu itu."Ratu Isabella menatap raja Maximilian dengan penuh harap.

"Aku akan memikirkan nya."

"Mungkin teh mu sudah dingin rajaku , sebaiknya kau cepat meminumnya."ratu Isabella memandang teh itu sudah tidak berasap kembali.

Raja Maximilian memandang teh itu sejenak setelah itu dia mengangkat teh itu dan ingin meminumnya, saat gelas teh akan sampai pada bibirnya, seseorang berteriak keras diluar pintu ,dia meletakkan teh itu kembali pada meja.

"Masuk!"Perintahnya .

Seorang penjaga masuk dengah wajah yang pucat ,dia membungkukkan tubuhnya,"maaf beribu-ribu maaf yang mulia ,hamba ingin memberi tahu jika pangeran William membawa pangeran Nathaniel  yang mulia!"

Raja Maximilian yang mendengar itu langsung berdiri ,"apa yang kau katakan?"

"Pangeran William membawa kabur pangeran Nathaniel yang mulia."ucapnya sekali lagi.

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now