End (Dua puluh)

4.9K 515 68
                                    

Vanno melihat jika Dion pergi keluar dari arah lain ,dia melihat gio yang masih lengah ,dia langsung berlari dan pergi dari sana."Dion kau harus mendonorkan jantungmu!"

Gio yang tersadar langsung mengejar Vanno.

Diluar mansion Evan dan Dion sudah sampai dimobil Gavin , saat mereka akan masuk dimobil tangan Dion ditahan oleh seseorang,Dion langsung melihat kebelakang.

"Mami!"

Jessie membawa Dion kepelukannya,"Dion kenapa kau dekat dengannya! Sudah aku bilang jangan dekati dia!"Marah Jessie pada Dion.

Setelah berhasil melepaskan diri dari ikatan Xaga , Jessie bergegas menuju mansion Xevar ,dia tidak sengaja melihat Xevar yang masuk dalam mobil dan diikuti oleh kembar,jadi dia mengikuti Xevar.

"Mami ,epan udah nyelamatin Dion dia nggak jahat mami ,yang jahat bang Vanno."jelas Dion.

Sedangkan Jessie hanya menatap tajam Evan."Tidak Dion dia jahat! Dia udah bikin kita keluar dari mansion daddy mu!"Jessie menatap Dion tegas.

Dion menggelengkan kepalanya, "mami salah epan nggak jahat!"teriak Dion kuat membuat Jessie menatap Dion dengan tidak percaya.

"Kau meneriaki mami! Ini pasti ulah mu ! Dion ku pasti sudah kenal hasut!"Jessie menyalahkan Evan sekarang.

"Mami ! Dion nggak dihasut epan ! Dion cuma bilang yang benar!"

"Kau ! Bocah sialan! Kau pasti yang menghasut Dion kan ! "

"Nggak epan nggak hasut Dion ."Evan memandang Jessie memelas.

"Alah kau yang membuat Dion ku begini pasti gara gara kau! "Jessie tiba tiba mengeluarkan pistol yang diambil dari mansion Xaga sebelumnya.

Dia mengarahkan pada Evan ,"seharusnya aku membunuhmu dari awal! Jika bukan karena kau Xevar tidak akan mengusir ku!"

"Mami! Apa yang mami lakukan jangan melakukan itu!"Dion menarik tangan Jessie agar tidak menembak Evan.

Jessie mendorong Dion , setelah itu dia menembak Evan .

Dor

"Mami!"

Gavin yang baru saja datang langsung memeluk Evan dan mereka berguling guling ketanah.

"Evan kau baik baik saja?"Gavin memandang wajah Evan dengan khawatir.

"Ya abang ,epan takut."Evan memeluk Gavin dengan erat dia sudah menangis.

Gavin memeluk erat Evan,dia memandang Jessie dengan tajam.

"Mami! Kenapa mami menembak Epan! "Teriak Dion menatap Jessie dengan raut tidak percaya.

"Kau ternyata kau tidak berguna! Kenapa kau malah membela nya ha! Seharusnya kau membencinya agar kau bisa menjadi anak Xevar dan aku menjadi istrinya Xevar dan sekarang apa yang kau lakukan ha!"teriak Jessie pada Dion.

Dion yang mendengar itu sungguh tidak percaya, ternyata maminya tidak menyayangi nya seperti dia pikir."mami kenapa melakukan ini! Dion nggak mau menurut sama mami kalau mami nyuruh Dion gitu,kita kan udah ada papi!"

Jessie tertawa terbahak bahak setelah itu langsung menampar Dion."kau pikir aku suka dengan Xaga itu ha! Dasar bocah tidak berguna ,jika kau tidak berguna buat apa kau hidup!"

Dion menitikkan air matanya,dia melihat Jessie "mami kenapa ngomong gitu,Dion kan anak mami."

"Kau itu anak haram! Anak hasil pemerkosaan jadi kau bukan anakku!"

Dion bertambah menangis dia menggelengkan kepalanya,"Dion anak mami bukan anak haram!"

"Kau benar benar membuatku emosi! "Jessie mengarahkan pistolnya pada arah Dion.

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now