Chapter 19

4.1K 475 16
                                    

"Mau kemana Aska?"Arthur menatap tajam Aska yang tidak mau mendengarkannya.

"Lepas ! "Aska berusaha melepaskan tangannya yang dipegang oleh Arthur.

"Kau harus diperiksa dulu sebelum pergi! Dan jangan membantah daddy!"Arthur tambah mengeratkan pegangannya.

"Aska mau kemana sayang ,tunggu dokter dulu memeriksa mu dulu."Catherine memegang tangan Aska, setelah dia pulang dari apartemen Mike, Catherine langsung menuju rumah sakit karena Arthur mencarinya.

Aska langsung menepis tangan Catherine ,dia langsung mendorong orang-orang yang dekat dengannya menjauh.

"Aska! Kau ini kenapa ha! "Arthur berteriak memarahi Aska yang terus saja tidak mau mendengarkannya.

"Ya bang, sebaiknya Abang istirahat dulu,Abang baru bangun dan belum diperiksa dokter ,jadi tunggu dokter sebentar."Ucap Alden yang juga menasehati Aska agar tidak kemana mana.

"Ya Abang Aska ,Abang duduk saja dulu ,biar cepat gimana kalo Alice panggil dokternya kesini?"usul Alice ada mereka.

"Nggak usah dek , paling bentar lagi dokternya datang." Aorora mencegah Alice agar tidak melakukan itu.

"Ya deh kak."Alice mengangguk saja dan menuruti perkataan Aorora.

"Sayang , dengarkan mommy ya ,lebih baik kau duduk dulu ."Catherine memegang lengan Aska agar di duduk dikasur itu.

Aska yang dari tadi menahan emosi nya pun langsung mendorong Catherine sehingga Catherine jatuh kelantai.

"Aska/bang!"teriakan mereka semua terkejut apa yang dilakukan oleh Aska.

"Aska! Apa yang kau lakukan ha kenapa kau mendorong mommy mu! "Arthur emosi dia langsung membantu Catherine agar bangun."Kau sudah keterlaluan Aska! Daddy tidak pernah mengajari berbuat kasar pada perempuan apalagi itu mommy mu sendiri!"teriak Arthur memandang Aska tajam.

"Dia bukan ibuku!"Ucap Aska membantah perkataan Arthur.

Perkataan yang dikeluarkan oleh Aska membuat semua orang membolakan matanya.

Plak

"Mas/dad!"

Kepala Aska tertoleh dan menatap tajam Arthur,Berani sekali Arthur menampar wajahnya yang tampannya ini , pikir Aska .

"Dia mommy mu ! Kenapa kau bilang bagitu ha! " Marah Arthur  pada Aska yang mengatakan Catherine bukan ibunya.

"Itu benar ,dia bukan ibu kandung ku,dan selamanya akan begitu! Kau dengar itu!"Aska langsung pergi dari sana ,ada hal yang penting yang harus dia urus.

"Aska! Aska ! Mau kemana kamu ha!"Arthur yang akan mengejar Aska langsung ditahan oleh Alden.

"Apa itu benar dad? Apa yang dikatakan bang Aska benar kalo dia bukan mommy kita?"Alden meminta penjelasan dari Arthur atas perkataan yang diucapkan oleh Aska tadi.

"Ya dad,apa benar yang diucapkan bang Aska?"Aorora juga menatap tajam daddynya.

"Sial ,Aska memang anak sialan , berani sekali dia membuat ku seperti ini, seharusnya dari dulu aku membunuhnya!"pikir Catherine menggeram marah dengan apa yang dilakukan Aska terhadapnya.

Sedangkan Alice menatap polos mereka seperti tidak mengerti dengan kejadian yang ada didepannya ini.

Arthur menjadi cemas ,dia bingung cara menjelaskannya seperti apa.

***

Anka mencari ruangan kosong , setelah beberapa saat dia masuk keruangan mayat.

"Cio cepat teleportasi kemansion Hemsworth"Anka memerintahkan  Cio.

"Baik tuan ,500 poin,teleportasi dalam "

"3"

"2"

"1"

"0"

Anka tiba disalah satu ruang dimansion Hemsworth,dia melihat sekeliling seperti ruangan ini adalah gudang.

"Cio ,Kara dimana?"Anka langsung membuka pintu dan berjalan keluar dengan cepat .

"Dia berada di kamar lantai tiga tuan ,disana juga sudah ada yang berkumpul, sebaiknya tuan cepat!"

"Ok!"Anka bergegas pergi kelantai tiga.

Disisi Kara ,dia sekarang tengah menusuk-nusuk bodygard Matthew yang mencoba menangkapnya.

"Alvin! Hentikan ! "Teriak Matthew yang melihat Alvin semakin ganas menusuk bodygardnya yang tubuhnya sudah hancur itu.

Kara memiringkan kepalanya dan menyeringai"Oh lanjutkan? Baiklah"Kara langsung menusuk gunting yang ditangannya kekepala bodygard yang sudah mati itu.

"Alvin! Kau ini kenapa ha?! Apa kau kerasukan setan! "Teriak Chiko yang marah dengan Alvin semakin menjadi jadi.

Liam yang berada tidak jauh dari sana juga terkejut ,dia tidak menyangka bahwa Alvin bisa seperti ini."Apakah Alvin ada sisi psikopat tersembunyi?"pikir Liam.

Alvin tertawa terbahak-bahak melihat kepala bodygard Matthew yang hancur itu.Kerangkanya sedikit retak ,"Hey kau ,apa kau punya pisau yang tajam ,aku mau membelah kepalanya,kurasa otaknya enak ."tanya Kara pada Matthew.

"Alvin ! Jangan main main atau aku akan menembakmu !"Matthew langsung menodongkan pistol ke arah Alvin ,dia sangat muak dengan Alvin yang tidak mau menurut itu, untung saja Jasmine belum bangun dari tidurnya, jika dia melihat Alvin seperti ini ,bisa bisa dia pingsan lagi.

"Oh mau menembakku? Tembak saja ,aku tidak takut"Kata memberi tatapan mengejek pada Matthew,sambil berbicara dia juga memakan isi-isi kepala yang hancur itu kedalam mulutnya.

"Jangan membantah ku Alvin ! Kau pikir aku tidak berani!"Matthew sedikit terpancing emosi  ketika Alvin malah memprovokasinya seperti ini.

Kara hanya memandang Matthew menyeringai dan menganggukkan kepalanya,dia seperti menilai rasa daging yang dimakannya saat ini.

"Kau tahu ,akan lebih enak jika bagian  otaknya ."Ucap Kara yang masih saja tidak menghiraukan Matthew.

"Kau ini !" Matthew langsung mengarahkan pistolnya pada lengan Alvin,dia tidak mau Alvin terluka dibagian lain,saat Jasmine tahu saja Alvin terluka seperti tadi dia saja pingsan, apalagi melihat Alvin terluka parah.

Dor

Kara langsung mengarahkan kepala bodygard itu pada peluru yang akan menuju kearahnya, peluru itu menembus kepala bodygard itu hingga retak dan pecah.

Alvin yang melihat itu bertambah senang,dia bertepuk tangan seperti diberi mainan baru."Wah , terima kasih telah menembaknya ,lihat"Alvin menunjukkan kepala bodygard itu yang hancur,"Kau mengabulkan keinginan ku untuk memakan otaknya."memang terlihat kerangka kepala bodygard itu pecah ,dan mengeluarkan isi dari dalam kepalanya.

Kara langsung memasukkan tangannya kedalam lubang kepala itu,dia mengambil gumpalan gumpalan seperti daging yang sudah hancur lalu dimasukkan kedalam mulutnya.Seketika matanya membola,"Benarkan yang aku katakan , otaknya lebih manis dari pada bagian lain, bodygard mu ini sangat bagus ,jika dimasakkan pasti lebih enak."

Matthew tidak bisa berkata kata begitu pula dengan Chiko dan Liam , mereka melihat Alvin sangat berbeda bahkan ini lebih dari pada kata beda.

"Kara!"

Terdengar teriakan dari arah belakang,semua mata memandang kearah siapa yang berteriak itu.

Mereka semua terkejut melihat pemandangan didepan mereka,itu Aska yang masih menggunakan pakaian rumah sakit, bukannya Aska koma? Kenapa dia bisa berada disini? Pikir mereka.

Kara yang melihat ada yang memanggilnya pun memandang kearah depan.

"Aska? Sudah lama tidak bertemu."Kara melambaikan tangannya menyapa Aska .

"Hentikan! Kau membuat mereka takut!"Aska mengucapkannya dengan tegas ,dia memandang Kara dengan tajam.

Sedangkan mereka yang mendengar Aska menyebutkan nama orang lain pun menjadi heran ,siapa Kara.

"Oh ,kau mau juga"Kara memberikan daging yang ada ditangannya,"Aku merindukan mu, bagaimana jika kau memasakkannya untukku?"Kara menampilkan wajah yang dibuat seimut mungkin.

(Satu aja ya,baru selesai lembur😭😭)

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now