AG » 4

53.9K 1.5K 107
                                    

Hii Reyalaa!!

Apa kabar?

Sesuai reques'an dari kalian nih, ada Arsaka bucin sama Hot disinii!!😍🔥

Spam komen sebanyak-banyaknya yuk! Biar sama-sama enak gitu, kalian bacanya enak, Lala ngetiknya enak juga hihi. Votenaa jangan lupaa yauu!

Happy Reading Reyala!🌷💫

Usai menjemput Giya disekolah, kini Arsaka beserta Giya sedang berada ditempat bermain biliar. Atas permintaan Giya yang ingin belajar lagi, karena kemarin ia tidak puas dan Giya juga belum pandai bermain.

Melihat Arsaka yang begitu keren bermain biliar membuat Giya ingin juga, karena itu Giya mengajak ayah angkatnya untuk bermain biliar sekalian mengajari dirinya.

Sedari tadi Giya berusaha membidik bola warna-warni yang berisi nomor itu, bola yang disusun diatas meja biliar yang membentuk segitiga.

Mengambil posisinya, Giya mencoba menyesuaikan stik biliarnya dengan bola yang akan ia gunakan membidik bola warna-warni itu.

Berkali-kali Giya mencoba hingga ia bisa membidik dan mengenai bola biliar tersebut. Refleks gadis kecil itu bertepuk tangan heboh, kemudian berbalik menatap ayah angkatnya yang kini juga menatap dirinya.

Giya tersenyum bangga kearah Arsaka, menyombongkan dirinya kepada daddynya itu. "Giya udah bisa dong! Coba daddy!"

Merasa ditantang oleh putri angkatnya itu, Arsaka terkekeh kecil sambil menghampiri Giya. Mendekatkan dirinya kearah gadis itu kemudian mengambil alih stik biliar yang Giya pegang.

Masih dengan posisi yang sama hanya saja Arsaka sedikit menggeser tubuhnya, cowok itu mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Giya. Hingga, Giya yang berada didepannya harus mundur hingga tubuhnya bersandar dimeja biliar tersebut akibat Arsaka yang terus mendekat.

Seolah-olah tidak ada siapa-siapa didepannya, dengan mudahnya Arsaka membungkukkan tubuhnya memposisikan dirinya seperti orang yang akan membidik bola yang berada dimeja biliar itu. Hingga, Giya harus ikut menurunkan tubuhnya agar tidak berdekatan dengan Arsaka.

Ohh tidak, jantung Giya rasanya ingin keluar dari posisinya. Rasa gugup itu kembali menghampiri dirinya, reaksi yang terus terjadi jika dirinya berdekatan dengan Arsaka.

Arsaka menoleh sekejap kearah Giya, kemudian kembali menatap bola didepannya menyesuaikan stik biliarnya agar bisa tepat sasaran. Satu kali percobaan bola itu langsung masuk kedalam lobang yang berada dimeja biliar itu. Hal yang membuat Arsaka tersenyum bangga.

Tanpa mengubah posisinya, hanya saja tangan kanannya yang bergerak menaruh stik biliarnya. Arsaka menoleh kearah Giya yang masih menatap dirinya dengan tatapan takut, dan juga gugup.

Wajah Arsaka terlihat begitu tampan dari posisi Giya sekarang, hingga Giya tak bisa memalingkan wajahnya. Pemandangan yang indah menurut Giya. Entah sudah berapa kali Giya jatuh dalam pesona CEO tampan diatasnya itu.

Arsaka sama saja, cowok itu tertegun melihat wajah cantik gadis kecilnya itu. Rasa ingin memiliki seutuhnya, tidak ingin semua orang melihatnya, tidak ingin orang lain yang menyukainya apalagi memilikinya. Jiwa-jiwa posesif Arsaka keluar begitu saja.

Cowok itu mendekatkan wajahnya, mumpung Giya yang lagi ngelamun kan kesempatan banget menurut Arsaka. Dengan tidak berdosanya cowok itu malah melumat bibir Giya, membuat Giya terkejut.

Seperti melumat permen manis saja, cowok itu langsung tersenyum begitu melihat Giya terkejut. Kemudian, Arsaka menjauhkan tubuhnya hingga Giya bernafas lega.

My Daddy My HusbandWhere stories live. Discover now