AG » 10

33.6K 1K 31
                                    

Hi gess!!

Gimana kabarnya?

Absen dari kota mana aja nih?

Degemnya Arsaka udah gasabar baca part ini??

130 vote or 50 komen bisa?

Tandai kalo ada yang typo yaw! Langsung Lala up soalnya!

Happy Reading Reyalaaa!!🌷♥️

Arsaka menoleh begitu pintu mansion dibuka, terdapat wajah murung Giya disana. Membuat Arsaka menghela nafasnya, dilihat-lihat gadis itu masih marah padanya.

Biasanya, gadis itu akan pulang dengan riang, menyapanya dan bahkan memeluknya jika tidak Arsaka yang menjemput Giya. Tetapi, kali ini jelas-jelas sangat berbeda dari biasanya.

Arsaka beranjak dari duduknya menghampiri putri angkatnya itu, ia tersenyum manis. "Giya!"

Giya hanya menoleh kearah Arsaka untuk membalas panggilan ayah angkatnya itu. Dirinya masih marah dengan Arsaka, mengingat kemarin ia dibohongi oleh cowok itu.

Bukannya Giya tidak mengizinkan atau gimana, ia tau Arsaka memiliki dunianya sendiri yang tidak harus ia tau. Tetapi, Arsaka sampai luka dan Giya tidak suka melihat itu, Giya tidak suka melihat orang yang ia sayangi terluka sedikitpun. Karena itu, ia mendiami Arsaka.

"Maafin daddy yang nggak jujur sama Giya!" sesal Arsaka sambil menunduk.

"Maaf! Besok-besok daddy bakalan jujur sama kamu!" lanjut cowok itu sambil menggenggam kedua tangan mungil Giya.

"Iya." Giya membuka suara.

Mendengar nada tidak ikhlas gadis itu membuat Arsaka lesu, ia mengangkat tubuh mungil Giya untuk ia gendong ala koala. Cowok itu membawa Giya duduk disofa dengan posisi dirinya yang memangku tubuh mungil anak angkatnya.

"Maafin ya?" rengek Arsaka tidak tau malu.

Giya memalingkan wajahnya, berusaha tetap kokoh dengan pendiriannya agar tidak terlalu terbuai dengan bujukan Arsaka. Apalagi melihat wajah memelas cowok itu yang tampak menggemaskan dimata Giya.

"Janji bakalan ajarin Giya sampai bisa main gitar, nanti kalo Giya udah bisa mainin lagu, daddy kasih hadiah!" tawar cowok itu sambil menangkup pipi Giya dengan kedua tangannya.

"Seriusan?"

Sepertinya Giya tidak bisa tetap kokoh dengan pendiriannya, karena Arsaka yang sangat ahli dalam membujuknya agar tidak mendiami cowok itu. Ada saja sesuatu yang membuatnya kembali ceria, karena bujukan ampuh seorang Arsaka.

Arsaka tersenyum puas mendengar nada antusias gadis kecilnya itu, ia mengangguk tanpa ragu. Kemudian melingkarkan tangannya di pinggang Giya, lalu menarik gadis itu agar mendekat dengannya membuat Giya yang kini masih memakai rok sekolahnya terkejut, apalagi melihat paha mulus gadis itu terekspos.

"Aduhh dadd turunin Giya!" mohon gadis itu dengan tatapan memelas.

Arsaka terkekeh sebelah tangannya mulai liar mengelus paha mulus anak angkatnya itu. Sial, Arsaka menjadi hilang arah sekarang.

Giya melotot melihat itu, ia meremang saat merasakan usapan di paha nya itu. Kelakuan Arsaka memang diluar prediksi dirinya, tetapi tidak heran karena bersama Giya Arsaka sangat agresif.

"Jangan!" Giya menggeleng lemah menatap Arsaka memelas.

Arsaka tertawa melihat itu, merasa lucu dengan wajah polos Giya. "Tapi daddy mau gimana dong?"

"Cium aja deh, jangan gini." tawar Giya merengek.

Mendengar tawaran gadis yang berada di pangkuannya itu membuat Arsaka menatapnya cerah, cowok itu menurunkan Giya dari pangkuannya ia mendudukkan Giya disampingnya.

My Daddy My HusbandWhere stories live. Discover now