AG » 13

28.2K 1K 65
                                    

Ekhhmm kata-kata motivasinya dong!

Makasi buat para Reayala yang antusias banget, dan yang udah komen makaciiyy banyak yaw💫🙈🌷💗

Happy Reading Reyalaaa💗🌷

Mobil sport berwarna hitam melaju kencang begitu suara peluit berbunyi. Para penonton yang berjejer di pinggiran terbatuk-batuk akibat asap mobil yang memenuhi arena balapan.

Arsaka tersenyum puas melihat dari spion mobil, tampak Leonatan yang tertinggal jauh dibelakangnya. Cowok itu menyandarkan punggungnya di kursi pengemudi, dengan tangan kanannya yang memegang setir mobil.

Cowok itu menoleh kearah Giya yang kini duduk anteng, gadis itu sibuk mengunyah permen karet kesukaannya tanpa memperdulikan Arsaka yang kini menatapnya dalam.

"Mau dong!" celetuk Arsaka dengan suara beratnya.

"Apa?" tanya Giya tak mengerti.

Sebenarnya gadis itu merasa bingung, mereka kini tengah balapan tetapi bisa-bisanya Arsaka terlihat santai. Seperti menyetir mobil seperti biasanya.

Jujur, Giya sedikit takut ketika Arsaka yang melajukan mobilnya sangat kencang.

"Itu yang kamu makan." jawab Arsaka.

Giya yang mengerti langsung mengambil permen karet di tas selempang miliknya, lalu menyodorkan permen karet tersebut kearah Arsaka.

"Bukain daddy lagi nyetir!" pinta Arsaka sambil menoleh kearah belakang apakah Leonatan bisa menyusulnya.

"Nih!" Giya memberikan permen karet yang sudah ia buka bungkusnya.

Arsaka menyeringai tipis, cowok itu menggeleng. "Gajadi deh, Giya aja yang makan!"

"Tadi katanya mau." gerutu Giya kemudian memasukkan permen karet itu kedalam mulutnya.

Belum sempat menggigitnya, permen tersebut sudah direbut paksa. Bibir tipis berwarna merah muda itu dengan lancang merebut permen karet itu.

Giya terkejut, sedangkan Arsaka tersenyum puas sambil mengunyah permen karet tersebut.

"Wahh parah belum siap-siap padahal!" celetuk Giya tanpa sadar.

Mendengar celetukan itu membuat Arsaka tersenyum cerah, membuka kaca mobilnya cowok itu membuang permen karet yang berada di mulutnya. Kemudian beralih menatap Giya.

Cowok itu mendekat. "Kalo sekarang udah siap?"

"H-hah?"

Giya menoleh kearah Arsaka yang langsung dihadiahi oleh kecupan dibibir nya, diikuti dengan lumatan lembut hingga sebuah gigitan dibibir bawahnya.

"Buka!"

Perintah itu langsung dituruti oleh Giya, dengan cepat lidah Arsaka melesat kedalam mulut Giya. Menjelajahinya sebentar sebelum menyesap bibir anak angkatnya itu yang terasa manis akibat permen karet yang gadis itu kunyah tadi.

Hingga sebuah mobil sport yang tiba-tiba menyalip membuat Arsaka melotot, kemudian menyudahi dunia kenikmatannya dengan sang anak angkat. Cowok itu kembali duduk dikursi pengemudi yang tadi berjalan sendiri, karena Arsaka yang memencet tombol yang berada disana.

Aneh memang tetapi inilah Arsaka dengan segala kepintaran yang dimiliki olehnya, mobil sport itu sudah didesain sedemikian rupa olehnya. Modal memencet tombol yang berada disana kecepatan mobil bisa melaju kencang.

Arsaka mengumpat kesal, cowok itu memaki Leonatan dalam hati yang menggangu dunianya dengan Giya. Cowok itu melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

My Daddy My HusbandWhere stories live. Discover now