AG » 6

42.4K 1.3K 82
                                    

Halo lagi Reyala!!😍🌷💫

Kabar baik?

Sehat kalian semua? Sehat dong!

Gimana harinya buat hari ini? Seneng? Atw sedih?

Spam komen disetiap paragraf yaww! Biar Lala cepet upnya!!

Sebelum baca vote dulu!!

Happy Reading 💫🌷

Setitik cahaya persegi lima, orang-orang menyebutnya bintang. Begitu banyak bintang yang terlihat saat ini, mengelilingi bulan yang bersinar terang menyinari bumi.

Ketenangan tersendiri bagi Giya, melihat malam yang indah membuat gadis itu merasa tenang. Melihat bintang-bintang yang berada diatas sana membuat kerinduannya dengan orangtua terobati.

Giya tersenyum sambil mendongak keatas, gadis itu sedang berada di balkon kamarnya. Menghilangkan rasa jenuhnya, dan juga mencoba menenangkan dirinya.

Jika dipikir-pikir Giya bingung dengan dirinya sendiri, yang malah suka dengan ayah angkatnya. Entah apa yang membuat dirinya jatuh dalam pesona daddynya itu, hingga membuat dirinya semakin hari semakin mencintai Arsaka. Padahal umur mereka terpaut jauh.

Giya juga masih tidak mengerti, kenapa Arsaka mau menjadikan dirinya sebagai anak angkatnya. Sudah jelas-jelas mereka tidak kenal satu sama lain, dan bahkan Arsaka belum menikah.

Tetapi cowok itu sudah menepati mansion miliknya sendiri, tinggal tanpa kedua orang tuanya. Hal itu juga membuat Giya bingung.

"Sebenernya daddy itu siapa sih? Tinggalnya sendirian, punya perusahaan sendiri lagi, kaya raya? Tapi misterius." gumam Giya kebingungan sendiri.

"Terus kenapa gue bisa suka sama dia? Bahkan gue nggak bisa nolak semua prilaku dia ke gue?" tanyanya kepada diri sendiri.

Giya menunduk. "Kalo seandainya dia nikah sama orang lain, gimana nasib gue? Masa iya gue cemburu sama ibu angkat gue sendiri sih?"

Giya menggeleng pelan, mencoba menepis pikirannya itu. Jangan sampai, jangan sampai itu terjadi bagaimana nasibnya nanti jika Arsaka menikah dengan orang lain?

Tidak tau saja, sedari tadi Arsaka mendengar semua itu. Cowok itu memperhatikan gerak-gerik Giya sedari tadi, mulai dari gadis itu berbicara sendiri hingga menggelengkan kepalanya.

Arsaka terkekeh geli melihatnya, dalam hatinya cowok itu sudah bersorak penuh kemenangan. Mendengar perkataan Giya tadi, dapat ia simpulkan bahwa anak angkatnya itu juga menyukai dirinya.

Ohh tidak, rasa ingin memiliki gadis itu seutuhnya kembali hadir dan memenuhi isi otaknya.

Kaki jenjang cowok itu berjalan menghampiri Giya, tanpa aba-aba cowok itu melingkarkan kedua tangannya dipundak gadis itu, mendekapnya erat dari belakang.

Hal itu membuat Giya terkejut, gadis itu menoleh kesamping dan ternyata Arsaka yang kini memeluknya dengan erat. Gadis itu menahan kedutan di bibirnya, berusaha agar tidak terlihat salting ketika diperlakukan seperti itu.

"Udah malem, dingin juga nanti masuk angin!" Arsaka mengerat pelukannya.

"Ini mau ke kamar." sahut Giya.

"Gimana? Susah main gitar?" tanya Arsaka mengingat tadi sore ia sempat mengajari gadis itu bermain gitar.

Giya mengangguk sebagai jawabannya. "Susah kenapa chord nya susah-susah semua?"

Arsaka terkekeh mendengar itu. "Nggak susah kok, 'kan baru pertama kali nyoba nanti juga terbiasa jadi mudah,"

"Besok belajar lagi!" lanjut Arsaka.

My Daddy My HusbandWhere stories live. Discover now