AG » 8

37K 1.1K 28
                                    

Hii Reyalaa!!!😍💫🌷

Jangan lupe vote yaaw!!

Komen sebanyak-banyaknya!!

100 vote or 50 komen aja dehh buat nextt part!!!

Happy Reading!!!🌷💫😍

Yang namanya kehidupan, kadang merasakan bahagia dan kadang juga merasakan kesedihan. Hidup itu tidak terus-menerus tentang kebahagiaan tetapi juga tentang kesedihan.

Benar yang dikatakan orang-orang, jika hidup itu simpel hanya perlu mengikuti alur yang diberikan oleh Tuhan tetapi, hidup itu tidak mudah dibalik mengikuti alur, ada banyak rintangan yang harus dilalui. Kadang bisa melaluinya dengan mudah kadang juga sangat sulit untuk dilalui.

Hidup itu perlu perjuangan untuk hasil yang memuaskan.

Sama seperti hidup Arsaka yang tidak terus-menerus tentang kebahagiaan. Hidupnya juga tentang kesedihan, dimana kesedihan itu ia dapatkan ketika melihat salah satu orang yang berharga dalam hidupnya sudah tiada lagi didunia ini.

Hal yang selalu membuatnya tenggelam dalam kesedihan, dan sangat sulit untuk dilupakan jika tidak bersama anak angkatnya.

Giya, hanya gadis itu yang bisa menghilangkan rasa rindunya dengan seseorang yang sangat ia rindukan keberadaannya.

Kehilangan seorang ayah, Arsaka tidak pernah menyangka jika sesuatu yang ia takuti sejak kecil terjadi pada dirinya. Kehilangan ayah kandungnya sejak umur 18 tahun membuat dirinya seperti sekarang.

Arsaka tidak sebahagia itu, Arsaka hanya menutupinya saja. Kehidupannya tidak selalu bahagia, tetapi dibalik itu semua ada Arsaka yang selalu rindu dengan ayah kandungnya, rindu dengan kasih sayang dan juga canda tawa ketika bersama ayahnya itu.

Inilah salah satu alasan kenapa Arsaka mau menjadikan Giya sebagai anak angkatnya. Ia tidak mau Giya merasakan kehilangan kasih sayang seorang ayah seperti dirinya, walaupun cowok itu tau jika rasa sayang seorang ayah jelas berbeda.

Terlalu tenggelam dengan lamunannya hingga tidak sadar jika ada seseorang yang datang mengagetkan dirinya.

"Woiiyy!!"

Arsaka menoleh kearah seseorang itu, yang ternyata adalah Alsega yang tiba-tiba datang kerumahnya. Mengagetkan Arsaka dengan tiba-tiba dan juga masuk kedalam mansion Arsaka tanpa permisi.

"Ngapain lo kesini?" tanya Arsaka dengan datar.

"Penting browhh tentang Alcatraz!" jawab Alsega kemudian duduk dihadapan Arsaka.

"Kenapa mereka?" tanya Arsaka menaikkan sebelah alisnya.

"Bentar, bentar, tenggorokan gue haus nih kayaknya perlu minuman biar nggak dehidrasi," Alsega mengkode sang tuan rumah.

"Bacot gue ngerti!" sahut Arsaka.

Cowok itu beranjak menuju dapur, sedangkan Alsega tertawa puas melihatnya, kapan lagi ia dapat memperbudak Arsaka jika bukan sekarang? Karena Alsega sedang berada dimansion Arsaka.

Tidak membutuhkan waktu lama, si tuan rumah datang membawa dua kaleng soda dengan beberapa cemilan diatas nampan. Arsaka meletakkan nampan yang ia bawa diatas meja.

Alsega menatap binar isi nampan itu, ia mengambil minuman tersebut lalu membukanya dan meminumnya.

"Alcatraz kenapa?" tanya Arsaka masih kepo dengan perkataan Alsega.

"Ketuanya, Leonatan ngajak lo balapan!" Alsega memberitahu tujuannya datang kesini.

"Kapan?" tanya Arsaka begitu tenang.

My Daddy My HusbandWhere stories live. Discover now