Bab 02

165 5 0
                                    

sekarang jingga sendirian, karna opah dan omahnya sudah pulang.

Jingga menyiapkan pakaian wisuda yang akan ia kenakan besok, batik kebaya wisuda berwarna putih, dengan corak batik yang sederhana, sepatu putih yang akan dirinya kenakan besok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jingga menyiapkan pakaian wisuda yang akan ia kenakan besok, batik kebaya wisuda berwarna putih, dengan corak batik yang sederhana, sepatu putih yang akan dirinya kenakan besok.

Setelah selesai, jingga pun kekamarnya, dirinya membuka sedikit jendela, ternyata diluar hujan, jingga pun tertidur mendengar rintikan hujan yang menyelimutinya.

《 》

Matahari telah terbit, pagi ini jingga bersiap siap untuk acara wisudanya, dirinya berdandan.

Dirinya melihat cermin, batik kebaya yang sederhana, rambut yang terurai dengan mahkota putih dengan riasan tipis diwajahnya membuat dirinya terlihat cantik.

"Udah siap" Senyum jingga melihat dirinya dari pantulan cermin.

Jingga segera membuka hpnya, berharap kedua orang tuanya merespon pesan dirinya kemarin, namun tak ada notif sama sekali dari kedua orang tuanya.

"Ah, that's okay jingga, mungkin mereka sibuk" Jingga tetap semangat.

Jingga membuka notif watshapp dari teman temannya.

Jingga membuka notif watshapp dari teman temannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

07.50, akhirnya jingga memutuskan berangkat, tak lupa janjian bersama ce'es nya.

"WOIII ANJINGGGGSS, CAKEP CAKEP BANGET KALEANNN" Teriak bella kepada ce'esnya.

"Jirlah budeg kuping gue" Balas rara mengelus telinganya.

"Iya lu ada ada aja bel" Ucap jingga.

"Yaelah maaf, gue syok banged kalian kek cakep banget jir? Gue tadi sampe pangling" cengir bella.

"Lu juga cakep kali bell, kita bertiga aja taadi ammpe pangling" Ucap kinara.

"Aduh masa si, AH UDAH AYOO KITA DUDUKKKK" Ajak bella.

Mereka berempat pun duduk sesuai kelas, sambil menunggu para tamu datang.

Entah mengapa jingga iri melihat orang tua teman temannya datang, tapi apalah daya jingga ia hanya bisa tersenyum menyaksikan itu.

Acara pun dimulai, para tamu sudah mulai berdatangan, siswa siswi pun duduk dengan rapih per kelas masing masing.

"Acara setelah ini akan diberikan peringkat peringkat anak berprestasi" Ucap salah satu guru.

Peringkat peringkat itu di ucapkan dari peringkat 10 sampai peringkat pertama.

"Peringkat keempat, ananda Abella Alula Anindya"

"Peringkat keetiga, ananda Kirana Azel Zirana"

"Peringkat kedua, ananda Arara Allysa Vionika"

"Peringkat pertama, siapa ya kira kira?" Ucap salah satu guru.

"Kira kira aku bisa ga ya?" Batin jingga yang terus berdoa.

"ananda Arunika Jingga Nirmala"

"HEH JINGGA" Ucap ketiga temannya senang.

Betapa senangnya jingga saat mendengar namanya dipanggil, ia sanggat bangga pada dirinya karna sudah mampu untuk meraih peringkat yang ia inginkan.

"Silahkan yang namanya saya sebut untuk maju kedepan"
pemberian medali, sertifikat dan ijazah pun telah selesai, sekarang acara sudah resmi selesai.

mereka kelas 12 sudah dinyatakan LULUS.

"Akhirnyaaa udah lepas masa putih abu abu" Ucap rara.

"Iya, kita akan memulai perjalanan hidup kita" Balas kirana.

Tak lupa mereka ber empat mengabadikan kenangan melalui foto.

Jingga yanng melihat opah omahnya pun tersenyum senang, jingga segera berlari ke arah mereka.

"OPAHH OMAHH" Teriak jingga.

"Jingga" Ucap opah omah secara bersamaan.

"Asik opah omah jingga dapet peringkat satuu" Senyum jingga memperlihatkan nilai, sertifikat dan ijazahnya.

"Alhamdulillah, kamu hebatt jingga" Ucap opah dan omahnya.

"Iya dongg kan cucunya opah omah" Mereka bertiga pun tertawa.

"Andai saja kalian ada disini, melihat anak mu ini, dia anak yang pintar, cantik, manis dan baik" Batin omahnya untuk kedua orang tua jingga.

"Apa salah anak ini, sehingga kalian memilih mencampakan jingga?" Batin om
mahnya bertanya.

Setelah itu mereka bertiga pun pulang kerumah, karena acara hari ini sudah selesai.

"Jadi jingga mau lanjut kemana?" Tanya opah.

"Apa opah omah, izinin jingga buat ke bandung? Kota yang ingin jingga tinggali?" Tanya jingga.

"Boleh sayang, tapi opah dan omah tidak bisa menjaga kamu disana" Ucap omahnya.

"Gapapa opah omah, jingga bakal belajar mandiri disana, yang penting opah omah disini sehat, oh iya nanti setiap ada waktu luang jingga main kesini" Jawab jingga.

"Ya sudah, kamu cari universitas bandung yang kamu inginkan, coba aja semoga bisa di terima" Ucap opahnya.

"Siapp" Jawab jingga.

"AKU AKAN TERUS MENGEJAR IMPIANKU, DEMI MASA DEPAN"
- Arunika Jingga Nirmala

BANDUNG DAN KITAWhere stories live. Discover now