bab 13

101 4 0
                                    

penjelasan dulu ya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

penjelasan dulu ya!

Disini untuk yang belum tahu, bahwa orang tua jingga dimana, dan bagaimana alur keluarganya.

Jadi ayah jingga bernama Alvero Argasa
dan ibu jingga bernama Elmira Arita

sebelum alvero dan elmira menikah.

Elmira sebelumnya pernah menikah dengan Jionel Atmajaya, dan melahirkan seorang anak bernama Rafael pratama kelahiran 2002 ( yang di perankan oleh, na jaemin)
Setelah rafael lahir, mereka berpisah selang pernikahan tepat 2 tahun dan rafa pun di asuh oleh jionel.

Sedangkan elmira beberapa tahun kemudian memilih menikah lagi dengan Alvero argasa, mereka menikah dan lahirlah Arunika jingga nirmala 2005 ( yang diperankan oleh moon ga young )

tetapi karena elmira masih mencintai jio, selang beberapa tahun, tepatnya umur jingga 1,5 tahun, elmira dan alvero resmi ber cerai , akhirnya memilih berpisah dari alvero, elmira memilih bersatu bersama jionel dan rafa anaknya.

hak asuh jingga sebenarnya ada di tangan ibunya, Elmira Arita, tapi Elmira tak mau mengasuh anak yang ia lahirkan sendiri, dirinya memilih untuk bersatu dengan keluarga lamanya.

Sedangkan Alvero, dirinya memilih menikah dengan perempuan yang mencintainya bernama Mentari Queena, dan mereka memilih mengadopsi anak berumur 3 tahun lebih tua dari anak alvero dan elmira dulu, anak yang di adopsi alvero dengan mentari bernama Arkana Bimantara 2001 ( yang diperankan oleh cha eun woo )

alvero menitipkan jingga kepada omah dan opah, orang tua kandung alvero,
sebenarnya Mentari, istri baru Alvero menerima jingga anak dari suaminya.

Tapi Alvero tidak mengizinkan Mentari istrinya untuk menemui anak dari istri lamanya, untuk menjaga hati istrinya itu.

omah dan opah juga menerima jingga, karna memang keinginan omah dan opahnya mengasuh jingga seperti anak kandungnya.

maka dari itu mengapa jingga tidak pernah bertemu dengan kedua orang tuanya, karena kedua orang tuanya sudah memiliki keluarga baru.

《》
BALIK KE CERITA^^

jingga yang sudah sampai di kantor keluarga rafa, jingga terkagum melihat kantor yang megah dan besar itu.

Jingga yang bersalaman dengan kedua orang tua rafa, jingga merasakan sesuatu saat bersalaman dengan ibu rafa.

"kenapa ya, muka ibu rafa familiar? Dan kenapa rasanya hangat saat dekat" batin jingga.

"oh iya, jingga kenalin ini orang tua gue" rafa mengenalkan jingga ke orang tuanya.

"halo om tante, saya Arunika jingga" senyum jingga.

entah mengapa elmira merasakan kalung di leher jingga seperti.

FLASHBACK
"walau saya akan menikah lagi, tapi saya tetap akan menyangi kamu" ucap elmira memberikan kalung berinisial j dengan love di sampingnya.

"Saat kamu besar, saya lebih mudah mengenal kamu jingga, anakku" senyum elmira.
FLASHBACK OFF

"jingga? Nama yang bagus" senyum elmira.

"Terimakasih tante" ucap jingga.

"oh iya nama saya elmira dan suami saya jio" senyum elmira.

"yaudah gih rafa, ajak jingga keliling" ucap elmira.

Entah perasaan ibu mana yang selama bertahun tahun telah menyakiti anaknya yang tumbuh tanpa iringan kedua orang tuanya.

"kamu kenapa el?" Tanya jio suami elmira.

"ah, aku gapapa mas" jawab elmira.

"Kalau benar itu anakku, aku akan meminta maaf pada dirinya, mungkin kata maaf tidak akan cukup" batin elmira merasakan sakit.

sedangkan di luar, jingga dan rafa sedang duduk.

"rame ya raf?" Tanya jingga.

"Iya namanya acara" jawab rafa.

Saat mereka sedang duduk di luar, sebuah mobil berwarna hitam berhenti.
keluar lah 3 orang dari mobil mewah bak seorang keluarga kerajaan.

"loh, bima?" Lirih jingga.

Ya, dia bima dan kedua orang tuanya.

Mata bima mengarah ke gadis mungil yang duduk bersama lelaki di pojok.

"bima? Kamu kenapa?" Tanya mentari ibu dari bima.

"mah, boleh ga bima gausah masuk, bima mau di luar aja, kebetulan ada temen bima" ucap bima.

"yaudah, kenalin temannya ke mamah sama papah, mamah sama papah ke dalem dulu" ucap mentari.

Bima pun berjalan ke arah gadis itu.

"ekhem" dehem bima.

"ka bima?" Jingga dan rafa sontak berdiri.

"hai" sapa bima.

"kalian udah kenal?" Tanya rafa.

"Kan kita ce'es raf" jawab bima.

"anjirlah, ternyata kalian kenal" ucap rafa.

"Iya dia kating di kampus" ucap jingga.

"Eh jingga, ayo, kenalan ke orang tua gue, lu disini aja raf" ucap bima menarik tangan mungil jingga.

"mah pah, kenalin calon mantu" ucap bima keceplosaan.

"eh ya ampun, kalian ini, eh cantik banget kamu sayang" ucap mentari kepada jingga.

"Terimakasih tante, tante juga ga kalah cantik" senyum jingga sambil menginjak kaki bima.

"haduh ini siapa, calon mantu saya ya" tanya alvero ayah dari bima.

"IYA PAH" ucap bima sedikit keras.

"apasi anjir, bima" bisik jingga yang kesal.

"haduh haduh cocoknya ganteng dan cantik ini" ucap alvero.

"Oh iya satu lagi, jingga temen bima waktu bima di panti asuhan pah mah" senyum bima ke arah jingga.

Papah bima memeluk anak laki lakinya itu.

"Jingga panggil aja mamah papah biar sama kaya bima" ucap mentari tersenyum.

"Iya tan, eh mah" ucap jingga, entahlah jingga tadi merasakan sesuatu dengan mamah rafa, sekarang dirinya merasakan sesuatu dengan papah bima.

"yaudah deh mah pah, aku mau sama jingga dulu dadah" ucap bima menarik jingga keluar.

"Dasar anak muda" ucap alvero.

"KAMU APAANSI BIM" Ucap jingga kesal ke bima.

"Kenapa?" Tanya bima.

"Ya kamu bilang calon calon apaan?" Tanya jingga.

"Amiin nin aja kali, kali aja beneran lu jadi istri gue" ucap bima duduk di tempat rafa.

"ih dasar sempak" ucap jingga.

"lu pada napa dah" ucap rafa.

"DIEM DEH!" ucap jingga dan bima bersamaan.

"lah kocak anjay" ucap rafa.

BANDUNG DAN KITAWhere stories live. Discover now