"jingga, lu mau ke laut?" Tanya rafa.
"boleh kebetulan aku suka laut" ucap jingga.
Mereka berdua pun melanjutkan ke laut.Mereka duduk sambil melihat senja yang muncul di laut.
"Senja itu indah ya? Tapi cuman sementara" ucap rafa melihat ke arah senja.
"Maka dari itu, senja mengajarkan bahwa sesuatu yang indah itu hanya bersifat sementara" ucap jingga yang melihat senja.
Rafa pun tersenyum ke arah jingga, jingga membalas senyuman itu.
tak terasa senja sudah akan hilang, mereka mampir ke rumah makan di bandung.
sambil menunggu pesanan, mereka menggobrol seperti biasa.Setelah selesai makan, rafa mengantarkan jingga ke kosan jingga.
"Makasih ya raf buat hari ini, udah nemenin aku jalan jalan" ucap jingga dengan senyuman.
"Sama sama, yaudah gue duluan ya, kalo ada apa apa kabarin gue aja, janngan sungkan" ucap rafa membalas senyuman jingga, rafa pun segera pulang.
Jingga yang baru saja akan masuk ke kosannya, ternyata ika lewat ke kosan jingga dan memanggilnya.
"Hai jingga" ucap ika menyapa teman baru kosannya.
"Hai juga ikaa" sapa balas jingga.
"Habis dari mana kamuu jingga" tanya ika.
"Abis liat liat kota bandung" ucap jingga.
"Oalahh, oh iya besok udah mulai kuliah kan ya?" Tanya ika.
"Iya" jawab jingga.
"Besok berangkat bareng ya" ucapan ika diangguki jingga.
"Yaudah deh jingga, aku pulang ke kos dulu, sampe bertemu besokk" ucap ika.
"Iyaa" jawab jingga tersenyum, setelah itu jingga membuka pintu kosnya, dan masuk.
Jingga segera bersih bersih, dan memakai baju ganti yang bersih, jingga akan menyiapkan seragam seragam untuk besok hari pertama maba.
"Huh cape juga ya" ucap jingga merebahkan tubuh mungilnya diatas kasur sebentar.
YOU ARE READING
BANDUNG DAN KITA
Teen Fiction- ini tentang aku kamu dan kota bandung - Ada yang bilang, jangan jatuh cinta di Kota Bandung. Dirasa sekarang kalimat itu memang benar adanya. Jatuh cinta di Bandung, bukan soal kesalahan besar. Tapi jatuh cinta di Kota ini, sama saja dengan menore...