PART 6

919 155 12
                                    

"Hai, aku Alfred." Alfred berjabat tangan dengan Edelweiss.

"Edelweiss."

"Nice to meet you."

"Likewis." Edelweiss tersenyum pada Alfred, lalu mengalihkan pandangannya pada Leandro. "Di mana kamarnya? Aku ingin beristirahat."

"Bagaimana kau bisa sampai di sini?" Leandro menarik koper Edelweiss dan memasukkannya ke dalam ruangan.

Edelweiss membuntuti lelaki itu, masuk ke sebuah kamar yang tidak terlalu besar. "Aku datang bersama Dad. Tapi sekarang Dad sedang menemui Uncle Dean. Nanti Dad menyusul ke sini."

Leandro meletakkan koper di sudut kamar. Ia bersandar di dinding, kedua tangannya menyilang di dada. "Aku tidak ingin mendengar bahwa kau akan tinggal di London dan kuliah di sini."

"Sayangnya itu yang baru saja akan kukatakan. Dad sudah mengizinkannya."

"Aku tidak sudi tinggal seatap denganmu."

"Tenang saja, Uncle Dean sudah mencarikan apartemen untukku. Di gedung yang sama denganmu, tapi di lantai 32. Satu lantai lebih tinggi dibanding kamarmu."

"Aku akan membuat Dad berubah pikiran dan membawamu kembali ke Jakarta."

"Mana bisa begitu? Keputusan Dad sudah bulat, lagipula ada Uncle Dean yang akan membantumu menjagaku."

"I don't care! Aku jelas menolak kehadiranmu di kota ini!" Leandro membanting pintu dan kembali ke ruang tamu. "Aku benar-benar bisa gila dibuatnya."

"Why?"

"Bocah itu akan kuliah di sini dan tinggal di unit atas." Leandro menyandarkan punggungnya di sofa, memijit keningnya.

"Bukankah itu bagus?"

"Sehari saja berada di dekatnya, kepalaku serasa mau pecah."

Alfred menepuk pundak Leandro, kemudian berbisik padanya. "Kau bisa memanfaatkan adikmu untuk membuat Rebecca cemburu."

"Kau sudah gila?"

"Setelah semua ideku kau tolak, aku rasa ini opsi terakhir untukmu. Lagipula selama ini Rebecca tidak tahu kau punya adik. Dan lebih meyakinkan lagi karena Rebecca sudah berpikir bahwa kau pernah tidur dengan Edelweiss. Aku yakin, jika Rebecca melihatmu bermesraan dengan Edelweiss, dia akan kepanasan dan menyesal karena telah mengkhianatimu."

"Kau pikir aku akan menerima ide gilamu? Tidak akan pernah. Lebih baik kau pergi sekarang. Sejak tadi kau membuatku sakit kepala mendengar ide-ide gilamu."

"Aish, tidak tahu terima kasih." Alfred menyambar jaket yang tersampir di punggung sofa dan memakainya. "By the way, lain kali boleh aku mengajak adikmu berkencan? Sepertinya aku tertarik padanya."

"Ingin tahu rasanya kepalamu dihantam botol?" Leandri mengangkat botol wine dan matanya menatap Alfred tajam.

Alfred tertawa. "Kau bilang membenci adikmu, tapi ternyata peduli juga."

***

Westfield Stratford City merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Eropa yang berlokasi di Stratford, London Timur. Mall 3 lantai dengan interior yang sangat megah itu terdapat 250 toko dan lebih dari 70 restoran. Aneka barang branded terpajang di store masing-masing. Pengunjung tidak hanya berasal dari warga London, melainkan juga para wisatawan mancanegara.

Edelweiss setengah berlari mengejar Leandro, berusaha menyejajarkan langkahnya dengan lelaki itu. Ketika sudah berada tepat di samping Leandro, Edelweiss buru-buru menggamit lengannya. Bersama-sama memasuki pintu lobby.

My Little Butterfly Where stories live. Discover now