14

3.8K 249 9
                                    




"Ma"

"Doyoung"

Doyoung mematung saat namanya di panggil oleh dua orang.

"Haechan"Ten berlari menghampiri Donghyuck kemudian memeluknya.

Ya yg memanggil Doyoung adalah Donghyuck dan Ten.

Dan kini Doyoung melihat Ten memeluk Donghyuck.

"Kamu kemana aja??,,Mae Daddy semua orang nyariin kamu"

"Kamu baik-baik aja kan??,,ayo pulang Daddy sama Abang pasti senang"ujar Ten melepas pelukannya pada Donghyuck.

Donghyuck hanya diam pandangan matanya lurus pada sang Mama yg mematung di tempatnya.

Tampak sekali Mamanya itu tengah menahan air mata.

"Adek,,kok diam,,kamu masih marah sama Mae,,maafin Mae ya sayang,,ayo kita pulang,,Mae kangen kamu"

Donghyuck atau Haechan melepas tangan Ten dari lengannya kemudian menghampiri Doyoung.

"Ist okey Mama,,ayo kita pulang"bisik Donghyuck seraya memeluk Doyoung.

"Haechan"lirih Ten melihat Haechan memeluk Doyoung dan memanggilnya Mama.

"Chani-e"Doyoung menatap Ten kemudian menggandeng tangan Donghyuck pergi dari sana meninggalkan Ten yg terdiam dengan air mata mengalir deras.

Putra kecil nya bungsu nya matahari nya kini Ten menemukan nya tapi Haechan bahkan tak menatap dirinya dan malah memanggil orang lain dengan sebutan mama.

Ten tidak menyangka selama ini Doyoung bersama Haechan sahabat nya lah yg menyembunyikan anaknya.

Hati Ten sakit saat tahu sahabat nya sendiri yg mengkhianati nya dan lebih sakit lagi saat putra nya mengabaikan dirinya dan lebih memilih Doyoung.

"Putraku"gumam Ten.

Sementara di mobil Doyoung menangis dalam pelukan Donghyuck.

Kini dia menyesal meminta Donghyuck menjemputnya.

Karena dirinya lah mereka bertemu Ten.

Doyoung tidak tahu apa yg akan Ten lakukan nanti setelah tahu anaknya selama ini ternyata bersama sang sahabat.

Entah Doyoung masih pantas disebut sahabat atau tidak.

Yg jelas Doyoung takut.

"Ma"

"Jangan khawatir,, Hyuck nggak akan kemana-mana"bisik Donghyuck.

"Mama,,hikss,,takut"

"Jangan takut,, Hyuck akan selalu pulang ke Mama dan Papa,, anggap aja kita nggak ketemu dia tadi,,udah ya Ma,,kita pulang Papa pasti udah di rumah sekarang"Doyoung mengangguk.

Donghyuck melepas pelukan kemudian menatap Mamanya itu.

Tangan Donghyuck terangkat menghapus air mata yg membasahi pipi sang Mama.

"Hyuck anak Mama,,ingat itu Ma"Doyoung mengangguk kemudian tersenyum.

Donghyuck menjalankan mobil meninggalkan parkiran mall tersebut.

Jujur saja dia sedikit kaget saat bertemu Mae Ten tadi tapi sungguh Donghyuck tidak berniat sama sekali kembali pada mereka.

Donghyuck hanya ingin Taeil dan Doyoung.

Meski sudah bertemu Ten dan di peluk oleh Maenya itu Haechan tidak merasakan apapun dia hanya takut Mamanya terluka.

Bahkan tadi Donghyuck tidak menatap Ten sama sekali.

Kecewa (Donghyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang