35

3.1K 283 44
                                    






















"Ting"

"Hy Renjun,,ini gua guanlin save ya"

Renjun mengernyit saat membaca pesan dari nomor baru itu.

"Guanlin"gumam Renjun.

"Aaaa yg waktu itu"ujarnya setelah mengingat siapa itu Guanlin.

"Oke,,btw dapet nomor gua dari siapa Hyung?"tanya Renjun.

"Nggak penting dari siapanya,, pokoknya di save ya"

"Oke sip"balas Renjun.

"Lagi ngapain?"tanya Guanlin.

"Rebahan aja sih baru pulang sekolah lebih tepatnya"

"Lagi capek dong ya"

"Nggak juga sih Hyung"balas Renjun lagi.

"Besok free nggak njun,,makan siang bareng yuk?"tanya Guanlin.

"Emm,, kayaknya nggak sih,,tapi kenapa?"tanya Renjun.

"Nggak papa Pengan aja,, sekalian ucapan terimakasih karena waktu itu bantuin gua"

"Besok Lo mau di jemput jam berapa?"tanya Guanlin.

Renjun sebenarnya ingin menolak tapi tidak enak apalagi niat Guanlin hanya ingin mengucapkan terimakasih meski Renjun tidak meminta.

"Emmm,,pulang sekolah deh,,di halte depan sekolah gua"tulis Renjun.

"Oke,,see you tomorrow"

Renjun tak lagi membalas pesan Guanlin karena mengantuk.

Hari ini pemuda mungil itu tidak menemani Donghyuck latihan basket bukan tidak mau tapi memang anak-anak basket tidak latihan.

Sementara Donghyuck sejak satu Minggu terakhir selalu menemui Ten di rumah sakit dan itu berpengaruh pada kesehatannya.

"Kamu nggak latihan hari ini?"tanya Ten.

"Nggak"jawab Donghyuck.

"Minggu depan kan pertandingan nya?"tanya Ten lagi di angguki Donghyuck.

"Mae boleh nonton kan?"

"Sembuh dulu"ujar Donghyuck di angguki Ten.

Lain dengan Ten yg bahagia karena kembali dekat dengan Donghyuck or Haechan.

Doyoung justru sedih karena seminggu terakhir Donghyuck jarang di rumah dan lebih sering di rumah sakit.

Ketakutan yg coba ia tepis selama ini kembali datang dan semakin besar.

Pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan di kepalanya.

"Bagaimana jika Donghyuck kembali pada mereka?"

"Bagaimana jika Donghyuck tidak kembali padanya?"

"Bagaimana jika Donghyuck melupakan dirinya?"

"Bagaimana jika Ten berhasil mengambil Donghyuck darinya?"

Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain.

"Nggak,, nggak boleh,, Hyuck cuman punya aku,,aku nggak mau kehilangan Hyuck"

"Nggak,, Hyuck anak aku dia cuman anak aku,,aku ibunya,,aku"

"Hei sayang kamu kenapa?"Taeil langsung menghampiri Doyoung yg meringkuk di atas ranjang mereka dengan tubuh bergetar hebat.

"Nggak,, nggak,, nggak boleh"Doyoung menggeleng mata matanya bergerak gelisah membuat Taeil langsung menangkup wajah pucat sang istri.

"Sayang hei,,tenang,,kamu kenapa,,bilang sama aku"Doyoung menatap Taeil dan seketika air mata mengalir.

Kecewa (Donghyuck)Where stories live. Discover now