44

3.2K 276 15
                                    






















Donghyuck benar-benar membuat Renjun tidak bisa berjalan.

Setelah kemarin memberikan obat dan lubang Renjun sudah tidak sakit lagi pemuda Tan itu kembali menggempur Renjun habis-habisan.

Bahkan mereka melewatkan makan malam karena terlalu asik dengan kegiatan mereka.

Dan tadi setelah sarapan Donghyuck pamit pergi pada Renjun katanya hanya sebentar tapi hingga hari menjelang malam kekasihnya itu belum juga kembali padahal Renjun sudah lapar.

Renjun meraih ponselnya kemudian menghubungi Donghyuck tapi nomornya tidak aktif.

"Ihhh kemana sih,, katanya sebentar"gerutu Renjun.

"Laperrrr"rengek Renjun yg sudah sangat lapar.

Akhirnya dengan penuh perjuangan Renjun sampai di dapur.

Ia membuka kulkas tapi hanya ada telur dan minuman kaleng kemudian Renjun membuka lemari dibatas yg ternyata ada beberapa ramen disana.

"Yaudah dari pada nggak makan"gumam Renjun mengambil satu bungkus ramen lalu sebutir telur dan mulai memasak nya.

Sebenarnya Renjun bisa saja memesan makanan tapi ia tidak tahu pin apartemen Donghyuck karena memang ia tidak pernah bertanya pada kekasihnya itu.

Setelah menghabiskan ramennya Renjun kembali ke kamar.

Tubuhnya terasa remuk saat ini jika bukan karena lapar mungkin Renjun masih berbaring di atas ranjang.

Renjun mendengar sandi pintu di masukkan ia pikir itu pasti Donghyuck.

"Ceklek"

"Napa muka Lo di tekuk gitu?"tanya Yangyang.

Ya yg datang Yangyang bukan Donghyuck.

"Ngapain Lo kesini?"sewot Renjun.

"Udah untung gua mau kesini,,udah makan belum Lo?"tanya Yangyang seraya mendudukkan dirinya di sofa.

"Udah,,barusan makan ramen"gerutu Renjun.

"Donghyuck kemana sih,,kok Lo yg disini?"tanya Renjun.

"Dia ada urusan,,lebih tepatnya mau ada acara nanti malam"

"Acara?"

"Acara apaan kan nanti malam kenapa perginya dari tadi?"

"Ya mana gua tahu,, persiapan dulu kali"ujar Yangyang.

"Berapa ronde kemarin?"pertanyaan Yangyang berhasil membuat pipi Renjun memanas.

Ia kembali teringat permainan mereka kemarin.

"Goblok nggak usah di bayangin juga kali"Yangyang melempar Renjun dengan bantal sofa membuat si mungil mendengus kesal.

"Lo mau disini apa mau pulang?"tanya Yangyang seraya memainkan ponselnya.

"Donghyuck nggak pulang emangnya?"tanya Renjun balik.

"Nggak tahu njun,,gua cuman disuruh nyamperin Lo kesini takutnya Lo mati abis di gempur Donghyuck"Renjun melempar Yangyang dengan bantal sofa yg tadi sepupu pacarannya itu lempar padanya.

"Lah bener kan,,gua yakin Lo nggak bisa jalan,,kalau nggak karena laper Lo pasti nggak bakal turun dari tuh ranjang"Renjun mendengus karna Yangyang benar.

"Lo tahu pin pintu,,pin nya apaan?"tanya Renjun.

"Lo nggak tahu?"Renjun menggeleng.

"Tanggal ultah Lo"wajah Renjun kembali memanas saat tahu pin pintu apartemen Donghyuck adalah tanggal lahirnya.

Kecewa (Donghyuck)Where stories live. Discover now