Keesokan harinya lapangan basket di sekolah mereka sudah di penuhi penonton.
"Sini"Doyoung menyuruh Ten duduk di samping kirinya sementara di kanan nya ada Taeil dan di kiri Ten ada Johnny serta Hendry.
Di belakang mereka ada jihoon Yangyang Renjun Jaemin dan Jeno.
Penonton semakin riuh saat ke dua tim memasuki lapangan.
Donghyuck dan teman-temannya berkumpul sebelum memasuki lapangan.
"Fighting"teriak mereka kemudian melangkah memasuki lapangan.
"Penonton Lo rame Hyuck"ujar Hyunjin.
Donghyuck menoleh pada tribun tempat Mama dan Papanya duduk.
Donghyuck mengernyit saat melihat Ten duduk di samping Mamanya dan ada Johnny serta Hendry juga.
Doyoung melambai pada Donghyuck di balas senyum manis oleh pemuda Tan itu.
Sementara Renjun menunduk sedih karena Donghyuck tak menatap dirinya sama sekali.
"Masih ribut mereka?"tanya jihoon pada Yangyang.
"Kata Jaemin makin parah,, Renjun ke gap jalan sama cowok lain"Jihoon melotot.
"Serius?"Yangyang mengangguk.
"Mana pipinya di cium lagi,,kalau Lo jadi Donghyuck bakal ngapain?"tanya Yangyang.
Diam-diam Renjun mendengar pembicaraan keduanya.
"Gua gebukin tuh cowok"jawab Jihoon.
"Kalau gua sih putusin pacar gua ya,,masak lagi ada masalah bukannya di selesain malah jalan sama yg lain,,baru juga dua hari udah berpaling aja,,yg patut di pertanyakan cintanya sih dia ya bukan Donghyuck"Yangyang sengaja mengeraskan suaranya agar Renjun mendengar apa yg ia ucapkan.
"Iya juga ya,,masak langsung berpaling,, nggak bilang cinta bukan berarti nggak cinta kan?"tambah Jihoon.
Renjun semakin menunduk saat mendengar ucapan mereka.
Sementara di lapangan Donghyuck terlihat tenang meski sedang ada masalah tapi Donghyuck tidak terpengaruh ia bisa mengendalikan dirinya di saat seperti ini.
"KIM DONGHYUCK,,KIM DONGHYUCK"sorak pendukung Donghyuck.
Donghyuck maju karena dirinya kapten.
"Hyuck keren kan Hyung?"tanya Doyoung pada Taeil.
"Dia selalu keren"balas Taeil.
Sementara bagi Ten Johnny dan Hendry ini adalah kali pertama mereka menonton pertandingan basket Donghyuck.
Hendry kagum pada sang adik yg menjadi kapten di tim nya sementara Ten dan Johnny bangga melihat bungsu mereka di lapangan sana.
"Priitttt"bola berada di tim Donghyuck membuat semua orang bersorak.
"Waaaaaaaaaaa"sorak pendukung tim Donghyuck pemuda Tan itu mencetak poin.
Pertandingan terus berlanjut babak pertama berakhir dengan skor 10 9 yg di pimpin oleh tim Donghyuck.
Mereka istirahat sejenak sebelum melanjutkan ke babak berikutnya.
"Nggak boleh kesana ya?"tanya Ten.
"Nggak dong,,nanti kalau udah selesai baru boleh"jawab Doyoung.
Johnny dan Taeil senang melihat interaksi keduanya tak sia-sia orang tua mereka ikut membantu.
Babak kedua di mulai dan kini semakin sengit bahkan penonton di buat tegang.
