Hari ini Doyoung ada janji bertemu dengan Taeyong.
Sebenarnya Doyoung tidak ingin tapi Taeyong memaksa jadi disini lah ia sekarang.
"Apa kabar Doy?"tanya Taeyong basa-basi.
"Seperti yg kamu liat"jawab Doyoung seadanya.
"Aku dengar Mama kamu sakit,,maaf ya nggak jenguk aku tahunya waktu dia udah keluar rumah sakit"Doyoung mengangguk.
"Kamu nggak nyaman ya?"tanya Taeyong.
"Kalau boleh jujur iya,,kenapa kamu ngajak ketemu kayak gini,,cuman berdua lagi"ujar Doyoung.
"Karena.."
"Doyoung"panggil Ten.
Doyoung menoleh kemudian menatap Taeyong yg duduk di depannya.
"Jadi karena ini?"tanya Doyoung.
"Maaf,,aku rasa kalian perlu bicara"sudut bibir Doyoung terangkat harusnya ia tidak menemui Taeyong tapi mau bagaimana lagi sudah terlambat.
Ten duduk di kursi kosong kemudian menatap Doyoung.
"Kembalikan Haechan ku Doyoung"tangan Doyoung terkepal di atas pahanya.
"Kamu mengambil seorang anak dari seorang ibu,,aku ibunya aku yg mengandung dan melahirkan nya"ujar Ten penuh emosi.
"Ten,,kamu janji mau ngomong baik-baik kan"tegur Taeyong.
"Nggak bisa,,dia udah ngerebut anak aku Yong,, Haechan anak aku bukan dia"
"Kim Doyoung,,apa kamu nggak punya hati,, kenapa kamu tega melakukan ini ke aku,,kita sahabat tapi kamu malah menghianati aku"Ten berkaca-kaca sementara Doyoung masih diam.
"Kami mencari Haechan dua tahun tapi ternyata kamu menyembunyikan nya"
"Itu karena kesalahan kamu sendiri Ten"ujar Doyoung menatap Ten.
"Aku bertemu dengan nya saat dia kabur ke new York,,aku hanya ingin membantu nya"
"Membantu,,dengan menjadikan nya anakmu lalu membuat seolah kami sudah tidak ada?"cerca Ten.
"Terserah kamu mau berpikir seperti apa,,yg jelas itu semua terjadi karena keinginan Donghyuck"Taeyong hanya diam berharap pembicaraan keduanya bisa lebih tenang dan menemukan jalan keluar.
"Nggak,,itu karena kamu mencuci otak anak ku,,dan namanya Haechan bukan Donghyuck"murka Ten berdiri dari duduknya di ikuti Taeyong karena takut Ten berbuat yg tidak-tidak.
"Kau benar-benar terlihat sangat menjijikkan Kim Doyoung,,kau tidak pantas disebut seorang ibu"
"Kau egois kau mengambil anak orang lain,,aku disini mencari nya sementara kau,,kau merebut nya dari ku"
"Ten tenang"Taeyong mencoba menenangkan Ten yg benar-benar di kuasai emosi.
"Kau pikir apa ha?,,ingat Doyoung kami masih hidup,,kami orang tua kandungnya aku akan mengambil anakku lagi"tekan Ten.
"Dan aku tidak akan memberikan itu terjadi"
"PLAAAK"
"TEN"
"MAMA"
Taeyong menarik Ten mundur sementara Donghyuck langsung memeluk Doyoung.
"Mama nggak papa?"tanya Donghyuck.
"Hiks"
"Haechan,,ayo pulang sama Mae"Ten menarik tangan Donghyuck membuat pelukannya pada Doyoung terlepas.
