Mimpi-mimpi buruk

407 71 14
                                    

___________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

___________

Jejak Rasa Meninggalkan Duka.

Pada bait-bait kehidupan yang sempat kita rajut.
Cinta menemukan kata, merangkai indah pada gema gairah. Mengatakan bahwa cinta yang telah berlabuh ini memang tidak salah.

Mijn man, ik mis thuis.

Suamiku, aku rindu rumah. Kataku setiap jendela rumah ini terbuka.

Akankah kamu tahu bahwa angin pun mampu membawa rindu ?

Sayang, kamu tidak pernah tahu, Tuan.

Lieve, waar ben je gebleven?

Rumah kita hampa tanpa kata cinta,
Tuan tak pernah bersuara.
Nona selalu menerka-nerka.

Nona selalu berpikir bahwa rumah kita akan tetap menghangat laksana mentari pukul 8 pagi.

Nona selalu mengira bahwa kopi pagi hari adalah isyarat paling ketara, tanpa perlu menyuarakan berbaris-baris kalimat puitis penghantar cinta.

Sampai suatu ketika...

Nona milik Tuan ini menyesal,

Tuan pergi tanpa tahu bahwa Tuan telah menaklukan tahta hati.

Tanpa Tuan tahu bahwa istri cerdasnya menjadi bodoh setengah mati.

Cintanya tak lagi memiliki rumah.

Cinta ini hanya berakhir tanpa arah.

Ia tak pernah pulang.

"Aku membelinya ketika melewati pasar. Bukankah begitu cantik ?" Tangannya terulur memasangkan jepitan rambut berbentuk kupu-kupu pada rambut blonde sang istri. Yang semakin hari semakin cantik dimatanya.

"Cantik sekali." Kali ini dirinya memuji bagaimana sempurnanya wajah sang istri. Bahkan meskipun jepitan rambut itu tak terpasang di rambut blonde sang istri, wanita itu akan tetap cantik.

"Aku suka." Sang istri bersuara, menatap pantulan dirinya dari cermin, hatinya berbunga-bunga melihat jepitan rambut sederhana dengan penuh minat.

Yang laki-laki nampak bahagia, mungkin dalam hatinya ia saaaangat merasa di hargai sebab ternyata sang istri menerimanya dengan senang hati. Ia tahu bahwa sang istri memang menyukai pernak-pernik.

Sedangkan tanpa ia tahu justru sang istri tak begitu menyukai pernak-pernik remeh seperti ini, ia hanya menyukai barang antik-mungkin termasuk perhiasan-yang memiliki nilai jual tinggi. Tapi karena ntah bagaimana awal mulanya, sang istri mulai menyukai barang-barang lucu nan murah ini bukan karena dia betulan suka tapi karena bagaimana suaminya itu selalu mengingat dirinya dengan hal-hal kecil seperti ini.

Kos Kencana Putra |Zerobaseone Where stories live. Discover now