Perjalanan Waktu ?

348 74 19
                                    

Welcome to gado gado story alias campur aduk wkwk.
________________________

Pendar lampu tidur menyala redup, di atas tempat tidur Riki menatap sebuah buku yang ia dapatkan dari sebuah kotak kuno–yang ada di rumah Mas Sandy susah payah karena harus berdebat ribuan kata agar bisa membawa buku itu pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pendar lampu tidur menyala redup, di atas tempat tidur Riki menatap sebuah buku yang ia dapatkan dari sebuah kotak kuno–yang ada di rumah Mas Sandy susah payah karena harus berdebat ribuan kata agar bisa membawa buku itu pulang.

Dan disinilah dia sekarang, di atas tempat tidur sembari membuka lembar demi lembar kertas yang sudah hampir berwarna cokelat. Tidak ada yang istimewa hanya sebuah buku novel cinta berjudul Gentari & Mandala. Cerita dibalik bagaimana Rik bisa mendapatkan buku itu akan ia ceritakan nanti.

Dan ternyata novel itu adalah karya Gracia Morine seperti sebelumnya hanya yang ini ternyata full berbahasa Belanda, Riki jadi tidak paham apa maksudnya.

Tapi yang pasti novel itu penuh dengan gambar. Setiap lembarnya adalah gambaran dari paragraf yang tertera.

"HAH. Bentar-bentar." Dahinya mengernyit heran ketika menemukan Sebuah foto dua anak kecil yang tampak sangat kuno berwarna hitam putih dan ia tidak asing dengan foto itu demi Tuhan. Matanya lantas terbelalak ketika menyadari sesuatu, lalu dengan gerakan tergesa-gesa Riki melangkahkan kaki ke arah meja buku milik Evano, mengobrak-abrik laci. "Nggak, nggak mungkin sama." Gumamnya.

"Mana sih."

"Ini! DEMI..." Dan ketika menemukan foto yang ia cari. Riki nyaris merasakan jantungnya berhenti berdetak.

"HAH NGGAK MUNGKIN!"

Riki melemparkan selembar kertas foto yang ia temukan dari laci meja milik Evano. Ia hampir menjatuhkan diri ketika melihat foto itu begitu persis seperti foto yang terselip dalam buku, hanya saja miliknya memiliki warna.

Ia mengambil novel di atas tempat tidur juga foto kuno yang mirip seperti miliknya, lantas mendudukkan diri di atas lantai menyandingkan kedua foto itu. Tangannya juga tak diam saja, Riki masih sibuk membolak-balikkan lembar demi lembar novel itu.

Lalu pada lembar yang entah ke berapa, Riki di buat menahan napas sebab gambar berikutnya adalah sebuah ruang tamu yang saaaangat persis dengan ruang Kencana Putra. Dan satu lagi dalam gambar ruang tamu itu ada foto yang sama persis dengan dua foto tadi. "Nggak masuk akal." Ucapnya sembari meletakkan dua foto di hadapannya menjadi sejajar dengan foto dalam gambar ruang tamu.

Di pojok bawah gambar ruang tamu itu ada sebuah tulisan dalam bahasa Belanda. Lantas karena penasaran Riki mencoba mentranslatenya.

Bahwa dalam gelapnya malam.
Gentari mengatakan pada bintang-bintang.
Mandala adalah dunia nya.
Satu kali lagi.
Mandala adalah dunia nya.

Gentari mengatakan pada bintang-bintang.
Bahwa dua raga yang mencintai adalah satu jiwa murni.
Mandala ada disekitar, hanya mungkin ia tak terlihat.
Mandala adalah jiwa.
Dan Gentari adalah raganya.

Kos Kencana Putra |Zerobaseone Where stories live. Discover now