19 • Romantiekziekte

92 12 0
                                    

Langit senja dan laut adalah perpaduan sempurna

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Langit senja dan laut adalah perpaduan sempurna. Bersama dengan camar-camar yang saling terbang mengiringi kapal itu berlayar.

Tubuhnya dibalut dengan syal berbulu yang hangat, serta matanya menatap pada cahaya yang menyorot dari kejauhan. Pelabuhan akan menyambut mereka dalam hitungan jam. Hawa dingin pagi itu mungkin akan segera berganti dengan panasnya Batavia.

"Kita akan segera sampai di Sunda Kelapa, madam."

"Baiklah."

Wanita itu masuk ke dalam dek kapal dan menikmati sisa perjalanan panjangnya. Mungkin ia tidak pernah menduga bahwa kakinya akan menginjak negara ini. Mungkin hampir tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk datang ke tempat ini.

Lantas wanita itu menerima sebuah surat. Segala yang ia butuhkan ada disana, termasuk alasan mengapa ia memilih untuk mendatangi Hindia Belanda.

>>>>>

Galuh Setodirejo hanya memandang pada dua nisan yang diletakkan di belakang rumahnya. Hanya ada sebuah kamboja yang menaungi dua nisan itu. Sampai sebuah usapan lembut pada bahunya menyadarkan lamunan Galuh.

"Jangan menyimpan dendam terlalu lama, Luh." Begitulah ucap seorang kakak yang selama ini menjadi tumpuannya. Walaupun sempat mengenyam pendidikan di Belanda beberapa tahun, tapi Bhanu tetap kembali. Bhanu tetap menjadi kakaknya. Tetap menjadi semangat ibu mereka dikala kehilangan Galih dan ayah mereka.

Seberapa besar keteguhan hati seorang Bhanu Satyokusumo. Masih Galuh ingat bagaimana tahun-tahun lalu menjadi masa terkelam Bhanu, tetapi laki-laki itu tetap tegak berdiri. Seolah badai itu tidak pernah ada. Tetap berjalan pada arus perjuangan yang harus dilakukannya.

"Mas mau ke Batavia?" tanya Galuh.

"Mas ndak tega ninggalin ibuk."

Dengan pelan, Galuh membalas, "Mas Bhanu bisa tetap disini, jaga ibuk."

Ada pancaran penuh kekhawatiran dalam sorot mata Galuh yang tidak bisa Bhanu abaikan. Adiknya benar-benar dihantui kehilangan berkali-kali. Karena saat ini hanya ada mereka bertiga. Begitu Galuh turut kehilangan Bhanu, rasanya dunia Galuh akan hancur.

"Romo sama Galih berharap banyak sama kamu. Jaga ibuk dan mas percaya, kamu bisa." Bhanu mengusap puncak kepala adiknya lalu tersenyum. Mereka kembali pada keheningan dan masing-masing enggan untuk berbicara. Galuh tahu seberapa besar jiwa perjuangan Bhanu, maka dari itu Galuh hanya akan mendoakan yang terbaik.

Saat Bhanu hendak berbalik, Galuh kembali bersuara. "Mas Bhanu udah sembuh?"

"Sembuh?"

Galuh menunjuk dada Bhanu yang seketika tangan Bhanu meraba bagian dadanya. "Luka akibat asmara, seberapa lama mas Bhanu berusaha menyembuhkannya?"

Laki-laki itu menerawang jauh. Seberapa lama ya?

Sampai sekarang Bhanu masih mencoba melupakan, bukan menyembuhkan.

LerajeeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant