✨21- just lil overthinking

5.3K 385 9
                                    

Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah dan Berbenak🤍

✨🥂✨

Usai berita yang menggandeng nama Salma dan Rony itu keluar, keduanya sepakat untuk tidak memberikan komentar apapun tentang berita itu yang berujung pada Salma dan Rony memilih untuk tidak bertemu secara terang-terangan untuk sementara.

Seperti hari ini Salma dan Rony memilih untuk makan siang bersama di salah satu restaurant Jepang yang Rony sudah jamin keamanan privasinya.

"Kamu nyetir sendiri?"Tanya Rony begitu melihat Salma masuk ke dalam ruangan yang sudah ia reservasi sebelumnya dengan menggeggam kunci mobil.

Salma mengangguk lalu mengisi tempat kosong tepat dihadapan Rony. Baik Salma ataupun Rony sama-sama lebih menyukai makan berhadapan ketimbang bersampingan, menurut mereka makan berhadapan memudahkan keduanya untuk bercerita dengan melihat ekspresi dan raut wajah.

Rony menatap beberapa sajian yang sudah tersaji dihadapan mereka. "How's life? Media masih sering ke kantor?"Tanyanya menatap Salma sebelum menyantap sushi.

Setelah berita tentang mereka keluar, tidak sedikit media yang selalu mendatangi kantor keduanya untuk meminta klarifikasi atau sekedar tanggapan atas berita tersebut.

Salma tersenyum dan mengangguk pelan.
"You're that big yaa Ron"

Rony terdiam sejenak, menelan sushinya dengan susah payah. Ucapan yang Salma lontarkan sepertinya mempunyai makna tersirat. Matanya menatap Salma dengan tatapan bingung.

"What do you mean?"

Salma yang awalnya hanya menatap makanan yang ada kini menaikan pandangannya ke arah Rony.

"A lot of girls want to be yours"Ucap Salma. Setelah membaca beberapa komentar mengenai beritanya bersama Rony, Salma baru menyadari bahwa Rony terkenal dikalangan anak remaja, atau dikalangan gadis seumurannya. Salma kira Rony hanya terkenal dikalangan bapak-bapak atau para pembisnis.

Rony menyimpan sumpitnya dengan rapih, kekehan kecilnya keluar begitu saja.
"But you're the winner"

"Not yet"Jawab Salma sepersekian detik setelah Rony mengeluarkan jawabannya. "We're just in basic relationship Ron, belum ke relationship yang pantas untuk mengatakan i'm the winner"

Rony terdiam sejenak berusaha mencerna setiap kata yang Salma ucapkan barusan.
"Okay, let's move to a relationship yang pantas untuk mengatakan you're the winner"

Salma kembali menatap Rony.
"Kamu seyakin itu sama aku?"

Rony mengerutkan keningnya.
"You don't?"

"What if all this perjodohan shit is just for our family? i mean business?"

"You win my heart Sa, and that's it"Jawab Rony dengan mantap tidak ada keraguan dalam kata yang ia keluarkan.

Tidak mendapat respon apapun dari Salma membuat Rony kembali melebarkan senyumannya.

"Sa i know Adhitama's so well. Maybe not that well, but our both family have more wealth, honour, fame. You think this stuff for business things? When Mahardika and Adhitama mampu berdiri sendiri dipijakannya sendiri? Gak ada yang sedang berada diambang kebangkrutan Sa"

"But if you think about the worst case, i'm okay with that. Jawabannya tetep sama Sa, you're the winner. Kalaupun dalam kemungkinan terburuk itu kamu gak memiliki perasaan yang sama dengan apa yang aku rasa it's okay, biarin perasaan aku ke kamu jadi urusanku sendiri"Tambah Rony.

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang