✨45- sorry- how's the baby?

4.9K 458 87
                                    

Haihaii, maaf ya baru updatee lagii. Aku emang lagi sibuk beberapa minggu terakhir ini, maaf yaa! Ayoo saran kalian keluarkan lagi wkwkwk🥹🤍

KEMARIN SIAPEEE YANG MINTA KONFLIKK HAHHH???!! GUE TURUTIN MALAH GUE YANG DI TEROR😭😭🙂 sesuai request pokoknya bukan orang ketiga ahelahh

Jangan lupa Streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah dan Berbenak!🤍 dan SEKARANG UDAH ADA RUMAH!🥰

✨✨✨

Salma menoleh begitu pintu ruangannya terbuka menampakkan Syara yang mengintip di baliknya dengan wajah polos.

"Mbak, ada kiriman lagi dari Pak Rony"Ucap Syara perlahan.

Salma mengangguk.
"Dimakan lagi aja Syar"

"Tapi Mbak—"

Salma melayangkan tatapan tajam ke arah Syara membuat gadis itu terdiam dan memilih untuk pamit.

Sepeninggalan Syara, Salma menghela nafas panjang. Ini sudah hari ketiga ia dan Rony tidak berkomunikasi, lebih tepatnya Salma yang tidak membalas semua chat dan telfon Rony. Pria itu bahkan sudah mengirimkan makanan untuknya dan beberapa staffnya selama tiga hari berturut-turut.

Pandangan Salma yang awalnya tefokus pada satu desain final untuk peluncuran kalung baru kini menoleh ke arah ponselnya yang kembali bergetar. Nama Rony Emerald ada disana.

Baru ingin mengambil ponselnya, pintu ruangannya kembali terbuka dengan kasar memperlihatkan Rony disana dan juga Syara yang kini sedang menunduk. Dapat Salma simpulkan Rony memaksa untuk masuk.

"Gapapa Syar, makasih ya"Ucap Salma mengerti kekhawatiran Syara.

"Saya permisi Mbak, Pak"Ucap Syara sebelum beranjak pergi meninggalkan Salma dan Rony berdua.

"Ngobrol bisa?"Tanya Rony begitu ia sudah memastikan Syara menutup pintu ruangan Salma.

Salma hanya mengangguk lalu berjalan menuju sofa tengah ruangannya.

"Sa, ingetkan? yang diselesaikan permasalahannya, bukan hubungannya. Kita ngomong dulu"Ucap Rony mengingatkan.

Salma kembali mengangguk membuat Rony tersenyum tipis ada perasaan lega di dadanya.

"Hal apa yang mau kamu dengerin?"Tanya Rony menatap Salma yang nampak acuh tak acuh dengan pria dihadapannya itu.

"Kemana?"Tanya Salma.

Rony mengambil nafas sebelum menjawab pertanyaan Salma. "Aku ketemu client, aku gak bohong sama sekali. He's a man, just two of us dihari itu"Jelas Rony.

"Lupa?"Tanya Salma lagi.

Rony terdiam, kepalanya tertunduk.
"I'm sorry"

Salma menghela nafas.

"Aku pulang dari kantor agak sorean memang, ketemu client trus sempat visit store juga untuk ngecek beberapa bahan untuk projek berikutnya. Aku sama sekali gak megang handphone, pas mau ngabarin handphone aku mati"Jelas Rony lebih rinci.

"Ini kedua kalinya loh Ron"Ujar Salma menekan setiap katanya.

"Maaf"Lagi dan lagi Rony mengucap kata itu.

"Maaf ga-"

Rony menganggukan kepalanya. "Okay, sekarang aku ga bakalan janji hal seperti ini gak akan terulang lagi. Tapi aku akan mencoba semaksimal mungkin agar hal seperti ini ga terulang lagi"

Mendengar penuturan Rony, Salma menganggukan kepalanya. "Case closed, kamu udah bisa pergi"Ucapnya lalu beranjak.

Salma menoleh dan masih melihat Rony duduk dengan santai di sofa ruangannya.

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang