✨32- hmm.. new idea?

6K 483 90
                                    

Maaf ya kemaren ga update, soalnya klean pasti sedang memecahkan tekateki keliling Indonesia kann hehehe. Kali ini mungkin bakal kerasa dikit soalnya yang kemaren panjang, nanti next aku usahain panjang lagi yaa🥰 saran dan idenya boleh banget lewat komen dan DM pasti selalu aku pertimbangkan.

Sekalian mau nanya, siapa tahu berminat untuk jawab hehehe.. kalau misalnya konflik tuh kalian paling gak suka konflik soal apa? atau pengennya konfliknya kayak gimana??

Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, dan Berbenak🤍

✨✨✨

Rony menginjak pedal gasnya dengan perlahan membuat mobil yang keduanya tumpngi mulai berjalan menjauh dari club yang menjadi tempat after party. Jalanan Melbourne terlihat cukup padat dan ramai.

"Love my possessive girl"Ucap Rony dengan nada menggoda Salma yang masih menekuk wajahnya. Namun disisi lain ia juga bangga dengan segala tingkah laku Salma malam ini, ia tidak berlebihan dalam menanggapi Elea.

Tidak berniat membandingan namun jika Valen berada di posisi Salma, ia yakin bahwa Valen akan menjambak rambut Elea begitu Elea menawarkan segelas whiskey pada Rony.

Salma menatap Rony dengan tatapan kesal.
"Diem, aku masih kesel ya"

Rony sesekali melirik ke arah Salma disela-sela fokusnya pada jalan raya Melbourne. "Kan aku udah bilang gak usah dateng, karena kayak gininya"

Mata Salma menyipit, menatap Rony penuh selidik. "You know it right?"

Rony menggeleng bingung.
"Tentang?"

"The kobam stuff yang akan berakhir kamu nganterin dia ke kamar hotelnya dan she do something to you. Sounds crazy and lil bit drama tapi itu bisa aja terjadi"

Rony melirik gadisnya itu, matanya melebar.
"Sa? Ga percaya sama aku?"

Salma menghela nafas.
"Aku percaya sama kamu, tapi nggak sama cewek itu"Jawab Salma berterus terang.

Rony menganggukan kepalanya tanda setuju.
"Ya emang kamu ga perlu percaya sama dia, percayanya sama aku aja"Jawab Rony dengan santai.

Melihat gadisnya itu masih berdiam diri, dan memilih untuk menatap pemandangan kota lewat jendela membuat Rony kembali menghela nafas.

"Sa, aku ngerasain gimana diselingkuhin aku gak mungkin ngebiarin kamu ngerasain hal itu"Ucap Rony berhasil membuat gadis itu menoleh.

"Never meet her again"

Rony mengangguk menyanggupi dengan cepat. "Alright Miss, noted"Ucap Rony mengangkat tangannya membentuk gaya hormat.

"Ini kenapa jadi kamu yang kayak trauma diselingkuhin sih? harusnya kan aku? Kan aku yang diselingkuhin"Tanya Rony sambil terkekeh.

Salma menatap tajam Rony membuat Rony mengatupkan mulutnya. "Okay, i'm sorry"

Lagi pula manusia mana yang mau diselingkuhi, lagian Salma hanya menjalankan tugasnya sebagai kekasih, yaitu melindungi hubungannya dengan Rony dari hama.

"Kenapa juga tadi nyuruh aku cariin supir?"Tanya Salma akhirnya mengeluarkan pertanyaan yang sedari tadi masih mengganjal dipikirannya.

"Kan membantu orang, Sa"

Salma memutar bola matanya malas. Jawaban yang memang sudah dapat diprediksi keluar dari mulut Rony Emerald Mahardika yang memiliki rasa kemanusiaannya yang tinggi.

"Kan yang lain banyak"Jawab Salma tidak terima.

"Ya mereka juga sama telernya"

"Dimas nggak"

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang