✨33- double date

5.5K 504 48
                                    

Haiii!! Maaf yaa lama gak update, soalnya akhir akhir ini lagi super hetic bgt, terus aku juga lagi ada urusan di luar kota hehehe! Komenan kalian akuu baca kok. Yang baru dapet cerita ini welxomee yaa! Saran ide dan masukan pasti aku pertimbangkan kok hehehe🥰

Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah dan Berbenak🤍

✨✨✨

Hari ini Salma dan Kanaya akhirnya memutuskan untuk bertemu setelah begitu banyak jadwal yang menghalangi keduanya. Kanaya yang sibuk dengan kegiatannya begitu juga dengan Salma. Kanaya melabeli hari ini sebagai girlsday katanya. Dimana keduanya akan menghabiskan waktu seharian dengan rentetan segala aktivitas yang sudah Kanaya atur sedemikian rupa

Salma menatap Kanaya dengan tatapan kesal, lain halnya dengan Kanaya yang malah terlihat senang.

"Nay, lo lihat muka gue"

Disela-sela kesibukannya Kanaya menoleh ke arah Salma. "Masih cantik kok Sal"

Salma menghela nafas.
"Maksud gue, apa gue menunjukan ekspresi tertarik ?"

Bagaimana tidak, untuk memulai hari yang katanya girlstime ini. Kanaya memilih Tennis sebagai kegiatan mengawali hari, sehat memang tapi Salma tidak memiliki minat untuk tennis hari ini.

Teriknya matahari pagi yang terpantul pada lapangan tennis itu sudah bisa membuat Salma merasakan panasnya. Diliriknya Kanaya yang kini sudah selesai mengikat sepatunya dan memulai pemanasan.

"Ayooo Sa! Abis ini kita brunch!"Ucap Kanaya dengan semangat.

Salma hanya menghela nafas lalu memulai pemanasan.

"Panas banget Kanayaa! Kenapa tennis sih?!"Tanya Salma dengan suara yang cukup keras, agar Kanaya yang berada di sebrang sana dapat mendengar.

"Pengen aja"

Salma menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu kembali membalas pukulan bola Kanaya.
"Gila ya, ada gym, pilates, dan olahraga indoor lainnya"

"Ya justru gue carinya yang bisa kena matahari pagi!"Jawab Kanaya kembali memukul bola.

Salma memilih untuk diam dan kembali membalas pukulan Kanaya membuat dirinya berhasil mendapat point karena Kanaya yang tidak bisa mengembalikan pukulan Salma.

Salma meneguk habis air mineral miliknya, setelah menghabiskan waktu selama kurang lebih satu setengah jam untuk bermain tennis bersama Kanaya yang benar-benar menguras energinya.

"Gue bersih-bersih dulu"Ucap Kanaya sudah beranjak menjauh.

✨✨✨

"Jadi kapan tunangan?"Tanya Kanaya membuat Salma tersedak. Kini keduanya sedang berada di salah satu resto yang tidak jauh dari tempat keduanya bermain Tennis tadi, tempat ini merupukan tempat pilihan Kanaya untuk brunch.

"Orang-orang tuh kenapa pertanyaannya selalu tentang itu deh?"Tanya Salma heran.

Kanaya mengangkat kedua bahunya.
"Ya what else? untuk sekarang emang itu kan?"

Salma meneguk segelas air mineralnya lalu menggeleng. "Belum ada pembicaraan soal itu si"

"Rony belum bahas apapun?"

"Kemarin sih bilangnya setelah semua project kita selesai"Jawab Salma mengingat ucapan Rony tempo hari.

Kanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Berarti dalam waktu dekat ya"

"Maybe"Jawab Salma acuh tak acuh, karena iapun tidak bisa memastikan hal itu.

Salma menyilangkan alat makannya tanda ia telah selesai. "Abis ini planning lo apa?"Tanya Salma melirik jam pada ponselnya sudah menunjukan pukul 11.30.

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang