✨41- it's 9!

5.3K 525 49
                                    

yeuuy yang overthingking kemaren manaaa?? wkwkwk. Pokoknya hempaskan dulu semua ovt klean dari cerita ini hahaha *untuk sementara yaa wkwk*😝 inikan part-part yang kalian tungguin! Enjoy yaa! Maap kalau ga sesuai ekspetasi kalian. Btw kalau mau ngasih saran atau masukan pengen kedepannya ada part tertentu soal persoalan tertentu boleh bgt yaa! DM or Comment aja!

Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah dan Berbenak🤍

✨✨✨

Ntah sudah berapa kali Salma menarik dan menghembuskan nafas panjang, kegugupan menghampiri dirinya. Hari ini adalah hari yang telah dipersiapkan berbulan-bulan yang lalu, 9 desember, tanggal yang telah disepakati oleh Salma dan Rony untuk melangsungkan pertunangan bertempat di Hotel mewah milik keluarga Lanufar.

Salma memandang dirinya dari pantulan cermin dihadapannya, make upnya benar-benar sesuai dengan keinginannya, tidak tebal namun tidak senatural itu juga. Kebaya yang dijahit juga pas sesuai dengan keinginannya dan terpasang cocok dibadannya, dengan songket yang dibuat semotif dengan kemeja yang akan Rony kenakan hari ini.

"You look beautiful"Ucap Sarita kini sudah berada di belakang Salma, memandang anak gadisnya itu dari cermin dihadapannya.

"Ma"

"Keluarga Rony udah dijalan tadi katanya"Sambung Sarita tersenyum.

Salma membalikan badannya untuk menatap sang Mama. "Ini langkah yang benerkan Ma? He's the right man kan Ma?"

Sarita tersenyum tipis mendengar pertanyaan Salma, hal yang wajar untuk orang-orang yang akan melaksanakan pertunangan atau pernikahan pasti ada selalu keraguan yang tiba-tiba datang menyapa.

"Jawaban itu ada di hati kamu sayang, kalau menurut pandangan Mama dan Papa he's the right one. Papa dan Mama gak mungkin ngejodohin kamu sama seseorang yang gak bener"

Salma menganggukan kepalanya, mendengar ucapan Mamanya membuat keraguannya sedikit hilang meskipun tidak sepenuhnya hilang.

Salma menoleh ke arah pintu kamar hotel yang kembali dibuka, ada Kanaya dengan senyum cerahnya.

"Rony dan keluarga udah sampai"Ucap Kanaya.

"Ayo Sa"Ajak Sarita mengulurkan tangannya untuk menggandeng anak gadisnya menuju tempat acara.

Salma memasuki ballroom yang sudah penuh dengan para tamu undangan, Sarita dan Salma berjalan beriringan menuju tempat duduk yang disediakan di tengah ballroom, terlihat sudah lengkap keluarganya dan keluarga Rony disana.

Rony tidak bisa memalingkan kepalanya dari sosok wanita yang sebentar lagi akan menjadi tunangannya. Kegugupan tiba-tiba saja menghampiri Rony begitu Salma kini sudah duduk di hadapannya beserta kedua orang tuanya.

Rony berdehem sebelum mengambil mic yang disodorkan oleh MC untuk memulai pembicaraan. Rony berdiri dan sedikit menyerong agar bisa menghadap Daren dengan baik.

"Pa, Ma, hadirnya saya Rony Emerald Mahardika beserta keluarga besar saya disini bermaksud untuk menyampaikan niat baik saya ingin melamar putri Papa dan Mama, Salma Zhafira Adhitama. Pada hari ini tepat 9 desember, saya ingin meminta izin kepada Papa dan Mama untuk melamar dan memberi ikatan kepada Salma"

Rony menjeda sejenak ucapannya, diliriknya Salma yang memilih untuk menunduk ketimbang melihat dirinya.

"Mungkin hampir semua orang disini tahu bahwa awal perkenalan saya dan Salma dikarenakan adanya perjodohan antar keluarga yang sudah tidak asing lagi buat kita semua. Tapi saya juga ingin mempertegas bahwa datangan saya kemari sungguh-sungguh atas kemauan saya dan hati saya untuk membawa hubungan saya dan Salma ke jenjang yang lebih serius dan tanpa paksaan pihak manapun"

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang