✨26- Serbaserbi Fitting

5.3K 440 27
                                    

Jangan lupa streaming, Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, dan Berbenak ya!🤍

✨✨✨

Setelah pulangnya Rony dari New York dalam misi mendapat maaf dan menjelaskan perihal berita dirinya dan Elea, kini Rony kembali disibukan dengan project kerja samanya bersama perusahaan Elea—tepatnya perusahaan keluarga Elea.

Kali ini Rony lebih menjaga diri takut jika media kembali memberitakan hal yang tidak benar, yang dapat mengakibatkan orang-orang salah paham. Keduanyapun hanya berbicara seputar project, meskipun Elea selalu membuka percakapan diluar project Rony tetap memilih untuk merespon seadanya.

Rony menghela nafas saat mengecek ponselnya dan mendapat 15 panggilan tak terjawab dari Mamanya, Adiknya danjuga Kakak Iparnya.

Rony melirik ke arah Dimas. "Udah gak ada jadwalkan? Gue cabut ya, ada fitting baju"Ucapnya dengan cepat lalu berlalu begitu saja tanpa menunggu jawaban Dimas.

✨✨✨

Salma menoleh saat pintu ruangannya terbuka dan menampakkan Syara dengan senyum lebarnya. "Ada pak Rony Mbak"Ucapnya lalu langsung beranjak pergi.

Salma tersenyum.
"Thankyou Syara"

"Hello"Sapa Rony tidak lupa menutup kembali pintu ruangan Salma.

Salma tersenyum, tangannya terulur untuk mengambil tas dan ponselnya. "Haii, padahal aku bilangnya tunggu di mobil aja"

"Kangen"

Salma menghela nafas, tumben sekali pria ini mau mengatakan hal seperti itu.

"Ini mau kemana?"Tanya Salma.

Rony memandang jam tangannya, sebenarnya ia sudah telat 30 menit dari jam yang ditentukan. "Temenin aku ngukur jaz dulu yaa, Bang Janu, Bang Gav disana with their partner of course"

"Let's go"Ucap Salma dengan semangat.

Rony tersenyum lalu menggenggam tangan Salma. Ini adalah pertama kalinya keduanya secara terang-terangan menunjukan bahwa mereka memiliki hubungan lebih dari sekedar kenalan atau teman. Beberapa staff kantor Salma terlihat senyum-senyum sendiri melihat kedua manusia itu bergandengan tangan sesekali bercanda ria. Sepertinya keduanya sudah tidak takut lagi akan media yang mungkin saja bisa meliput mereka.

"Please"Ucap Rony membukakan pintu mobilnya untuk Salma.

"Thankyou"Balas Salma sebelum memasuki mobil Rony.

✨✨✨

"Mr. Mahardika, this way"Sapaan salah satu staff begitu Salma dan Rony memasuki salah satu tempat andalan keluarga Mahardika dalam membuat Jaz, Gaun, dan lainnya—Ven Taylor.

"Eh Ron, Salma"

Salma berlari kecil mengikis jarak antara dirinya dan kakak ipar Rony itu. Tradisi cepika cepiki antar wanita tentu tidak hilang. "Haloo"

"You good?"Tanya Melisa menatap kekasih adik iparnya itu.

Salma mengangguk.
"Kak Saskia mana?"

Melisa memberi kode dengan arah matanya yang mengarah ke kamar pas yang ada.
"Lagi fitting baju"

"Aunty Saa!"Teriakan seorang anak laki-laki dengan setelan jaz yang sedikit kebesaran, kaki kecilnya melangkah dengan semangat menuju ke arah Salma.

"Helloo Ken"Sapa Salma kini menyamaratakan tingginya dengan tinggi Kenzo.

"Uncle Ny gak disapa? Cuman Aunty Sa aja?"Rony membuka suara, jika dulu Ken selalu saja mencari dirinya sepertinya kali ini posisinya tergusur.

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang