19

182 23 0
                                    

Beberapa hari berlalu Jeika sudah selesai semester dan sekarang waktunya liburan tapi sayangnya Jeika tidak bisa ikut Linda dan Hesa ke luar negeri. Jadi dia di rumah dengan Kaisa.

Hari ini juga kemerdekaan Kaisa yang bisa tidur sampai siang tidak di recoki Jeika, dan Jeika bermain dengan anak-anak kecil di komplek nya.

Cukup minta tolong ke mbak Rani untuk memantau Jeika agar tidak pergi terlalu jauh dari komplek. Kalau hilang nanti Kaisa yang di rasengan Linda.

Jam 9 Kaisa keluar dari kamar nya untuk mengambil minum dan mengamati sekitar, terlihat sepi karena pembuat onar nya tidak berada dalam jangkauan.

"Jeka mana mbak?" tanya Kaisa saat melihat Rani melintas.

"Oh dek Jeika tadi main keluar mas, klo ngga salah sih main sama kucingnya pak Hery" jawab Rani dengan nada lemah lembut.

"Berani banget tu anak main ke rumah nya pak Hery, bukannya pak Hery galak ya" ucap Kaisa yang masih menutup sebelah matanya.

"Kayanya tadi pak Hery keluar pake mobil, mas" jelas Rani.

"Yaudah nanti klo udah tengah hari bangunin ya mbak" ucap Kaisa lalu menuju ke sofa ruang tamu dan tidur disana.

Tak lama kemudian Jeika masuk ke dalam rumah dengan wajah nya yang merah karena kepanasan, ntah main apa Jeika.

"Mbak!! Minta air dingin!" teriak Jeika memanggil Rani.

Rani menghampiri Jeika dan mengambilkan air dingin untuk Jeika.

"Dek Jeika main apa sih kok sampe keringetan?" tanya Rani lalu menyodorkan segelas air dingin pada Jeika. Dan Jeika pun langsung meminum nya sampai habis.

"Tadi Jeika main sama kucingnya pak Hery, terus main sama Gino, main ke rumah Gino bentar abis itu ke lahan kosong yang di sebelah barat" jawab Jeika setelah menghabiskan minumnya.

"Di rumah dulu bentar ya dek, soal nya udah mau jam makan siang. Nanti di marahin mas Kaisa klo dek Jeika belum makan siang" ucap Rani memberesi gelas Jeika.

"Itu kok kak isa tidur disitu mbak?" tanya Jeika saat melihat Kaisa tertidur di sofa ruang tamu.

"Tadi mas Kaisa cari dek Jeika" jawab Rani lalu duduk di samping Jeika.

"Ohiya mbak, nanti Jeika mau main layangan bagus sama Gino" pamer Jeika kalau mempunyai layangan bagus.

"Itu beli sendiri? Dapet uang darimana? Nanti klo di marahin Mas Kaisa gimana?" tanya Rani menatap Jeika.

"Di beliin papa nya Gino" jawab Jeika singkat.

Saat sudah waktunya makan siang, Rani pun menyiapkan makanan untuk Jeika tak lupa juga segelas air putih agar Jeika tidak seret.

Setelah selesai makan siang Jeika pun melanjutkan mainnya bersama Gino yang masih sekolah kelas 4 sd. Dibanding Jeika kelas 2 SMA bermain dengan anak kecil kelas 4 sd.

Sampai terlupa kalau Rani harus membangunkan Kaisa tengah hari tapi sekarang sudah jam 4 sore. Jangan salahkan Rani, mbak Rani juga punya kerjaan.

Ternyata Kaisa bisa bangun sendiri karena sudah capek tidur lama jadi dia duduk dan mengumpulkan nyawa nya. Setelah itu Kaisa memanggil Rani.

"Jeka belum pulang mbak?" tanya Kaisa yang setengah sadar.

"Tadi dek Jeika pulang pas makan siang abis itu balik main tapi sudah tak suruh pake topi kok mas. Sama katanya mau mainan layangan" jawab Rani dengan detail.

"Panas-panas gini main layangan?"

"Maaf mas, sekarang udah sore"

Seketika Kaisa langsung melotot dan melihat jam ternyata benar sudah sore jam 4 dan Kaisa tertidur selama itu? Kalau Linda di rumah pasti sudah di siram air panas.

MY CHILDISH LITTLE BROTHERWhere stories live. Discover now